Memperawani Kekasihku

Cerita Sex Pembantu | Perkenalkan namaku Randi, umurku waktu itu 24 tahun. Aku memang tergolong cowok yang gak
ganteng2 amat tapi kata teman2ku aku memiliki daya tarik tertentu. Langsung saja begini
ceritanya.

Cerita Sex Pembantu Memperawani Kekasihku
Sore itu waktu aku sampe dikantor aku disuruh leader ku untuk fotokopi,naah beranjaklah
aku ke tempat fotokopi disebelah perusahaanku tersebut. Saat sampai di tempat fotokopi
tersebut ada pemandangan yang gak biasa aku lihat yaitu sosok gadis seksi dengan paras
lumayan cantik dan body yang sangat aduhai. Ternyata gadis itu adalah kariawan fotokopi
tersebut. Pertama aku berlagak biasa saja walaupun sebenarnya aku ingin kenalan sama gadis
itu. Setelah aku selesai fotokopi aku kembali ke kantor dengan rasa penasaran siapa cewek
itu sebenarnya.
Keesokan harinya aku kembali ke tempat fotokopi tersebut berniat untuk mengajak kenalan
gadis tersebut tapi dengan modus aku fotokopi. Dan tak kusangka ternyata gadis itu judes,
aku mengajaknya berbicara tapi gadis itu diam saja. Kemudian timbulah dalam fikiranku
untuk bias menikmati tubuhnya yang seksi tersebut.
Beberapa hari kemudian aku bertanya pada teman kantorku ternyata ada yang kenal dengan
pegawai fotokopi tersebut kemudian aku meminta no hp dan pin bbm nya. Ternyata gadis itu
namanya Shintya, umurnya sekitar 20tahunan. Lalu aku langsung nginvite bbm nya dan tak
lama ternyata bbmku langsung diterimanya, tapi aku mebiarkannya saja dulu.
Suatu malam di bbm nya shintya memasang foto yang cantik banget kemudian aku mencoba
menggodanya dengan bbm dan ternyata tak kuduga gadis itu membalas bbm ku dengan baik. Aku
lantas berfikir ternyata gadis ini enggak judes, mungkin aja belum kenal maka terliat
judes.
Setelah beberpa hari aku bbm’an dengan shintya aku beranikan diri untuk mengajaknya makan
siang dan diapun ternyata mau. Lalu akumenjemputnya ditempat ia bekerja lalu aku menuju
suatu rumah makan sederhana. Sambil makan aku bertanya “apa gak ada yang marah niiih kalo
kita makan berdua gini”, “aaahh gak ada orang aku jomblo kok mas” jawab shintya. Dalam
hati aku berkata yes aku ada kesempatan. Selang 20 menitan kita selesai maan lalu aku
mengantarnya kembali ketempatnya bekerja dan akupun kembali bekerja.
Seminggu kemudian waktu malam minggu aku mengajaknya keluar untuk makan malam.aq
mengajaknya disebuah cafe didaerahku. Aku bertekat untuk menyatakan perasaanku kepadanya
malam itu entah diterima atau tidak. Disela-sela makan aku bercanda dengannya seolah kita
sudah akrab lama. Obrolanpun aku juruskan menuju pernyataan cintaku padanya. Seleai makan
tepatnya sebelum pulang aku menyatakan perasaanku padanya dan diapun diam sejenak
mendengarkan pernyataanku tersebut. Akupun berfikir “waaah aku pasti bakal ditolak” dan
ternyata tak sesuai dugaanku shintya pun menerima cintaku. Perasaanku sangat bahagia
sekali.
Setelah shintya menerima cintaku akupun lantas mengantarnya pulang. Sesampainya dirumahnya
terlihat rumahnya sangat sepi. Ternyata dia hanya tinggal dirumah berdua sama neneknya
karena kedua orangtuanya berada diluar jawa untuk bekerja. Aku sampai dirumahnya sekitar
jam 9 malam belum malam-malam banget siih tapi aku memutuskan untuk berpamitan pulang,
tapi ketika aku berpamitan untuk pulang ternyata shintya malah menahanku untuk tidak
pulang dulu, dia meminta agar aku menemaninya sebentar karena ternyata neneknya sedang ada
drumah om nya tidak jauh dari tempat tinggal shintya.
“Timbulah pikiran kotorku siapa tau aku bias langsung menikmati tubuh shintya”. Akupun
mengiyakan permintaan shintya dan menemaninya. Gurauan dan candaan pun menghiasi obrolan
kita sampai2 tak sengaja tanganku mengenai payudaranya. Langsung candaan kita berhenti dan
kita saling bertatap muka. Tanpa berpikir panjang aku langsung mendekatkan wajahku kewajah
shintya dan tak kusangka ternyata dia hanya diam saja seaakan memberi tanda untuk aku
segera menciumnya. Tak lama aku langsung mencium bibirnya, diapun membalas ciumanku dengan
mesra. Lidahku mulai bergerilya didalam rongga mulutnya diapun membalas lidahku. Kita
saling menikmati ciuman tersebut. Cerita Sex Pembantu
Tak lama tanganku mulai memegang payudaranya dan diapun diam saja, aku lalu meremas-remas
payudranya yang kutaksir sekitar 36 itu. Kurasakan penisku mulai tegang. Ciumanku mulai
sampai keleher shintya, aku sengaja membuatnya terangsang. Sambil berciuman aku memasukan
tanganku untuk masuk kedalam kaosnya, dan masuklah tanganku. Besar sekali rasa payudaranya
saat kupegang. Diapun mulai mendesis pelan. Aku semakin bernafsu, kupegang tangannya dan
kuarahkan kepenisku yang sudah sangat keras sekali. Dengan tanpa kusuruh tanganya pun
mulai meremas penisku.
Setelah kurasa kita berdua terangsang aku mulai membuka kaos yang dia kenakan dan bra
merah yg dia pakai, aq menjilati putting susunya dia mulai merintih keenakan terus
tanganku juga mulai masuk kedalam celananya mengobok-ngobok memknya dengan jariku. Shintya
lalu membuka resetlingku dan mengeluarkan penisku dari celana dan dengan ganasnya diapun
langsung mengulum penisku. Aku merasakan sangat nikmat sekali. Akupun membiarkanya
menikmati penisku yang besar itu.
Setelah sekitar 5 menit shintya mengulum penisku, aku membuka celana dan celana dalam nya
lalu aku rebahkan dia disofa. Perlahan aku mulai masukkan penisku kedalam memeknya
“Bleeeeesssss” penisku masuk liang senggamanya. Aku memaju mundurkan pelan-pelan.

“Aaaaahhhhhh….Aaaahhhhhh….” desah shintya. Aku terus memompanya “Plooook…Ploook…Ploook…”.
Aq pandang wajah shintya dia sangat menikmatinya. Setelah beberapa menit aku menarik
tangannya dan meminta dia diatasku, diapun menurutinya. Dia terus bergoyang memainkan
perannya diatas. Tak lama dia bergoyang shintya berteriak lirih “Say…Saayyyaaank…Aku
keluuuaaarr…” akhirnya dia orgasme untuk yang pertama.
Setelah aku merasa bosan dengan gaya itu lalu memintanya untuk nungging, kumasukkan lagi
penisku yang keras itu kedalam memeknya dari belakang. Kusodok secara cepat (aku berfikir
agar aku segera keluar sebelum nenknya pulang). Shintya merintih “Aaaahhhh….Sayank..pelaan
pelaaaan” tapi aku tidak mempedulikannya aku terus menyodoknya dari belakang secara cepat
sehingga terdengar suara “ploooook…plooook…plooook” sangat keras..

Kurang lebih 10 menit aku menyodoknya dari belakang, aku merasakan badanku bergetar, aku
merasa melayang sampai terasa di ubun-ubunku. Dan akhirnya
“Crrooooottt…..Crooottthhh….Croootttttt…” tak terkira berapa kali aku menyemprot liang
rahimnya dan aku membiarkan sejenak penisku tertancap di memeknya. Setelah itu kita saling
berpakaian, kita membersihkan badan kita hanya dengan tisu yang ada dimeja tamu.

Setelah kita berpakaian aku melihat wajah shintya terdiam murung, kemudian aku bertanya.

Baca Juga Cerita Seks Kekasihku

“kamu kenapa sayank”
“kenapa tadi keluarkan didalam,nanti kalo aku hamil gimana” jawab shintya
“gak papa sayank,kn Cuma sekali,besok-besok nggak aku keluarkan didalam lagi deeh” jawabku
meyakinkannya
“pokoknya kalau aku hamil kamu harus bertanggung jawab” cetus shintya
“iya sayank, aku pasti tanggung jawab kok” jawabku agar shintya merasa tenang
“janji ya” shintya meminta janji
“iya janji sayank” jawabku sambil mengecup keningnya.

Tak berapalama neneknya pulang diantar om nya, dan aku berjabat tangan sambil aku
berpamitan untuk pulang. Dan sesudah kejadian malam itu aku dan shintya sering melakukan
hubungan intim, baik dirumahku waktu rumahku sepi, baik dirumah shintya, kadang week end
kalau gak ada tempat kita juga kehotel untuk melampiaskan birahi kita berdua.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.