Ngentot Dengan Tante – Tante

Cerita Sex Pembantu | Mungkin bisa dibilang aku sedikit mempunyai kelainan, karena aku lebih menyukai wanita
yang umurnya jauh diatasku dibandingkan wanita seumuranku. Perkenalkan namaku Edo, umurku
saat ini 25 tahun, aku memilki perawakan tubuh yang sangat menari denga tinggiku 175cm dan
berat badan 75kg, rambut pendek dan juga wajah yang ganteng menurut teman-temankuliahku.
Semua itu membuatku mempunyai daya tarik tersendiri bagi kaum wanita. Aku merasa kenehanku
sejak SMA, sejak itu aku melakukan hubungan Sex dengan teman wanitaku, namun dalam
melakukan hubungan badan aku tidak pernah merasakan kepuasan. Hingga kini aku kuliah masih
sama seperti itu hingga aku mencari sosok tante-tante untuk memuaskan birahiku.

Cerita Sex Pembantu Ngentot Dengan Tante - Tante
Namun kali ini aku ingin melakukan sensasi yang berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya.
Aku ingin mencoba wanita setengah baya yang berpakaian ala orang jawa. Entah bagaimana aku
tidak tau asalnya akuisa mempunyai keinginan seperti itu, aku sempat heran dnegan diriu
sendiri namun hasrat itu keluar dari dalam diriku sendiri dan aku tidak bisa menolaknya.
Akhirnya aku berusaha mencari melalui teman-temanku yang biasanya menghubungkanku dengan
tante-tante, namun temanku tidak bisa mencarikan seperti yang aku minta. Aku sempat
bingung sampai akhirnya aku mempunyai ide untuk pasang iklan di internet tentang data
diriku dan tentang pencaRenanku.
Setelah seminggu aku menunggu akhirnya aku mendapatkan telpon dari seorang wanita yang
mengatakan namanya Rena. Dengan sekejap aku pun langsung semringah karena ibu Rena
menjelaskan kalau dia sangat tertarik denganku dan bersetuju untuk berdandan ala orang
jawa untuk memuaskan aku. Akhirnya aku langsung mengajaknya untuk bertemu disebuah hotel
yang aku sudah tentukan tempatnya.
Sesampai di Hotel kami mengobrol panjang lebar mengenai kehidupan keluarga masing-masing
dan juga kehidupan pribadi kami. Saya menceritakan ke Ibu Rena mengenai keinginan saya dan
berterimakasih kepadanya atas kesediaannya untuk menemani saya. Sesudah ngobrol panjang
lebar saya meminta Ibu Rena agar saya diperbolehkan untuk mencium keningnya.
Saat saya mencium kenig ternyata tangan saya ditarik untuk memegang susunya yang ternyata
mulai mengeras, namun belum sempat membuka kebaya. Saya katakan kepada Ibu Rena bahwa saya
sebenarnya hanya mengagumi wanita yang berdandan seperti ini, dan sebatas memandang dan
mencium tanda sayang, namun Ibu Rena katakan bahwa justru dia lebih suka dengan pRena yang
jujur dan tidak grasa grusu dalam masalah Sex serta memperlakukan dia dengan lembut.
Ibu Rena memiliki tubuh yang lumayan mempesona dengan tinggi badan kira-kira 167 berat 56
bra 36B pantatnya gede dan kulit putih. Ibu Rena merasa terlindungi disamping itu karena
kami berdua sudah berkeluarga jadi risikonya cukup kecil karena ada suatu komitment antara
kami bahwa urusan keluarga masing masing yang harus didahulukan apabila ada keinginan dari
salah satu pihak untuk bertemu. Ibu Rena merasa terlindungi ketika dalam perjalanan dari
salon menuju motel.
Ibu Rena kemudian bertanya apakah saya bisa memijitnya, saya katakan bisa, tapi nggak bisa
keras. Kebetulan Ibu ada body lotion yang lembut tolong kamu pijitin Ibu. Kemudian Ibu
Rena mengangkat kebayanya hingga lutut selonjor ditempat tidur sambil saya pijitin
kakinya, makin lama makin ke atas pahanya, sambil sekali-kali mencium keningnya. Kata Ibu
Rena bisa nggak Ibu buka aja kebaya dan kainnya agar lebih mudah memijitnya, saya katakan
silahkan aja, kalau menurut Ibu itu lebih mudah.Cerita Sex Pembantu
Kemudian Ibu Rena sudah hanya mengenakan celana dalam dan bra transparan namun rambutnya
masih rapih dengan konde, saya sampai merasa seperti mimpi melihat keindahan tubuh wanita
yang meskipun gemuk padat berisi namun karena masih mengenakan konde jadi masih terpancar
aura kewanitaannya, dan membuat saya begitu horny.
Ibu Rena menawarkan saya kalau mau buka aja celana panjang dan bajumu biar nggak kusut,
dan saya turuti permintaannya. Sayapun mulai memijat lagi dari paha kemudian perlahan
lahan mulai ke pangkal paha, Ibu Rena mulai menggelinjang kegelian, namun saya masih bisa
menguasai diri untuk berkonsentrasi pada mijit.
Namun mungkin karena terus dibuat geli Ibu Rena kemudian menarik tangan kiriku untuk mulai
menyentuh susunya yang berukuran kira-kira 36B, proporsional dengan tinggi dan beratnya.
Setelah 30 menit mijit Ibu Rena minta untuk ke kamar mandi (pipis) sementara saya berusaha
menetralisir pikiran saya dengan menonton acara film komedi di TV. Menghadapi wanita
semacam Ibu Rena saya harus mampu mengendalikan diri dan membuat dia penasaran, karena
seorang wanita apalagi STW memang membutuhkan foreplay yang panjang dan harus berkesan.
Setelah selesai dari kamar mandi Ibu Rena minta untuk diteruskan pijitnya yaitu
belakangnya. Sambil memijit belakangnya saya mulai mencium leher dan kadang menjilat
kupingnya yang ternyata membuat dia begitu geli dan napasnyapun mulai tidak keruan, dia
meminta saya untuk membuka kaitan BH nya dan sekarang hanya mengenakan celana dalam. Bau
wangi tubuh dan bau kewanitaan begitu membangkitkan gairahku namun aku masih tetap
mengontrol diriku agar dalam permainan sex nanti Ibu Rena benar-benar memperoleh servis
yang memuaskan, ini penting untuk hubungan jangka panjang.
Tangan kanan saya tetap memijit pundak, sambil sekali-kali menjilat leher, sementara
tangan kiri saya mulai mengelus putingnya yang sebesar kelereng, dan membuat Ibu Rena
makin meronta karena geli, kemudian dia bisikan ke saya bahwa baru sekali ini dia
merasakan nikmatnya permainan awal (foreplay) yang luar biasa. Kadang-kadang Ibu Rena
menggigit kecil bibirku dan kedang mengulumnya dengan napsu, sambil tangan kanannya
mengelus-ngelus batangku yang juga sudah mulai tegang.

Karena sudah nggak tahan dia minta saya pindah duduk berhadapan dengannya dan sambil
mencium bibir dan mengelus puting jari kanan saya mulai mengelus vegynya yang ternyata
mulai mengeluarkan lendir. Setelah itu Ibu Rena pindah ke pinggiran tempat tidur dan
membuka pahanya lebar lebar, saya sambil jongkok dan mulai menjilat vegynya dimulai dari
klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, dan membuat Ibu Rena duduk tapi terus
menggerakkan pantatnya karena geli dan napsu. Sambil menjilat klitoris tangan saya
memainkan puting susunya yang keras sambil sekali-kali meremasnya. Gerakan tubuh Ibu Rena
sudah mulai tak beraturan karena disamping menahan geli juga napsu sex yang mulai
meningkat.
Agar tidak merusak dandanan rambutnya saya minta Ibu Rena mengganti posisi yaitu nungging
diatas tempat tidur dan saya telentang agar bisa menjilat klitorisnya yang sudah mulai
basah. Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri dan jari kanan saya dengan sedikit
lotion mengelus celah pantatnya dan menurut Ibu Rena sangat nikmat rasanya. Celoteh Ibu
Rena mulai nggak keruan..

“Mas.. Teruss.. Achh nikmatnya..”

Mulut sayapun terus menjilat klitorisnya dan jari saya terus mengelus diantara bongkahan
pantatnya dan lebih masuk lagi.

“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh sudah nggak tahan nih..”

Akhirnya saya tetap telentang dan Ibu Rena minta agar masukan sikecil saya ke dalam
vegynya.. Saya katakana bahwa silahkan aja kalau Ibu sudah nggak tahan dan saya minta agar
Ibu masukin tapi membelakangi saya itu terasa lebih nikmat.. Dan.. Ternyata setelah masuk
bless.. Bu Rena mulai.. Merintih sambil bergerak maju mundur..

“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng aja keluarnya..”

Saya katakan bahwa pelan-pelan aja bu.. Biar nikmat.. Sambil saya menjilat belakang nya..
Dan tangan ku meremas dan sekali memilin puting susunya..

“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh terus.. Tahan.. Biar keluar bareng.”

Karena posisi Ibu Rena diatas.. membuat dia cepat nyampenya.. Dan ketika dia sudah nyampe
cepat-cepat dibalikkan badannya jadi posisi sekarang berhadapan dimana saya masih
telentang.. Dan ini membuat saya lebih mudah menjilat susu dan sekali-kali menggigit kecil
putingnya..Cerita Sex Pembantu

Kemudian kami berdua tidur karena capek sambil berpelukan. Dalam kepenatan tersebut saya
masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan kadang-kadang puting susunya saya jilatin
karena sex bagi seorang wanita stw bukan hanya pada saat puncak namun juga sesudah
menikmati orgasme, karena disitulah letak kepuasan seorang wanita.

Ibu Rena kemudian menawarkan kepada saya untuk pertemuan berikutnya dia akan membawa baju
tidur transparan untuk membuatku lebih bernapsu lagi, karena menurut Ibu Rena laki-laki
biasanya suka dengan hal hal yang membuat dia penasaran dan saya katakan bahwa Ibu sangat
baik terhadap saya. Dan siang itu Ibu Rena mengalami orgasme hingga 3 kali. 2 kali di
tempat tidur dan sekali di kamar mandi sambil berendam.

Baca Juga Cerita Seks Menantu Yang Mengoda

Di kamar mandi kami lakukan foreplay dengan posisi duduk di dalam bathtub sambil
berpagutan, saling mengelus menjilat dan kadang-kadang saling meremas, setelah foreplay
permainan sex dilakukan dengan posisi duduk dan kadang berdiri dimana sebelah kaki Ibu
Rena diangkat. Posisi berdiri ini ternyata membuat Ibu Rena sangat senang karena mulut
saya lebih leluasa menjilat dari kening hingga ke puting susunya dan membuat Ibu Renapun
melakukan hal yang sama terhadapku.

Setelah puas dengan permainan Sex yang nikmat karena dimulai dengan foreplay yang asyik..
akhirnya Ibu Rena minta untuk membuka konde dan kebaya kemudian mengganti dengan baju
biasa yang sudah disiapkan dari rumah, sayapun mengantar Ibu Rena ke Blok M untuk kembali
ke rumahnya dengan taxi.. Saya benar-benar puas karena keinginan saya yang selama ini
hanya memandang wanita-wanita berkebaya dan berkonde, namun kali ini bukan hanya memandang
namun sampai ke permainan sex yang memuaskan kedua belah pihak.
Memperlakukan seorang wanita yang anggun dengan lembut dan pelan tapi pasti akan membuat
kenangan indah baginya, dan ini terbukti setelah 2 minggu berlalu Ibu Rena menelponku
untuk kembali bertemu dan sesuai janjinya dia juga akan membawa baju tidur transparan agar
bisa lebih memuaskan aku. Terimakasih Ibu Rena atas kebaikanmu.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.