Gadis Madura

Cerita Sex Pembantu | Kali ini aku akan menceritakan kisah yang sangat menarik dari seorang sekertaris yang
bernama Terre. Dia bekerja sebagai sekretaris pada suatu group perusahaan besar di
Jakarta. Kantornya terletak di bilangan daerah kelas satu, yaitu di jalan Jenderal
Sudirman, di sebuah gedung bertingkat. Kantor Terre terletak di lantai 15, dan ruangan
tempat Terre bekerja terletak agak berdekatan dengan tangga penghubung ke lantai 14 dan
17. Di tempat perusahaan-perusahaan lain dalam satu group, terdpt beberapa orang asing
yang bekerja sebagai tenaga ahli dan kebanyakan mereka berkantor di lantai 15. Mereka ada
yang berasal dr Philipina dan ada jg dr India serta Pakistan.

Cerita Sex Pembantu Gadis Madura

Sudah menjadi kebiasaan di kantor Terre di lantai 15, apabila setiap jam istirahat,
yaitu dr jam 12 sampai jam 2 siang, maka para karyawan termasuk para pimpinan perusahaan
keluar makan siang sehingga suasana di lantai 15 sangat sepi, hanya ditunggui oleh satpam
yang duduk di depan pintu luar dekat lift, sambil jg bertindak sebagai operator sementara
setiap jam istirahat. Akan tetapi sudah menjadi kebiasaan sejak Terre mulai bekerja di
kantor tersebut 4 bulan lalu, Terre lebih sering istirahat sambil makan makanan yang
dibawa dr rumahnya, di ruang kerjanya sendirian. Hal ini rupanya sudah sejak lama
diperhatikan oleh Amir Singh, salah seorang tenaga ahli berasal dr India, yang bekerja
di lantai 17.
Amir sering turun melalui tangga apabila dia pergi ke bagian pemasaran yang terletak di
ruangan sebelah barat di lantai 15, sedangkan ruangan tempat Terre bekerja dan tangga
penghubung terletak di ujung sebelah Timur lantai 15. Amir sangat tertarik melihat Terre,
karena Terre yang berumur 28 tahun, adalah seorang gadis Madura, yang sangat cantik.
Dpt digambarkan sosok Terre adalah gadis bertampang madura, yang sangat cantik dan manis,
dengan kulit agak kuning langsat, tinggi badan sekitar 165 cm, potongan muka manis,
agak memanjang dengan rambut hitam bergelombang terurai sampai bahu. Badannya tinggi
semampai dpt dikatakan kurus dengan berat badan sekitar 47 kg, dadanya agak rata hanya
terlihat tonjolan buah dadanya yang kecil, sedangkan pinggangnya amat langsing dengan
perut yang rata, pinggulnya serasi dengan pantatnya yang kecil tapi padat.

Tungkai pahanya dan kakinya terlihat panjang serasi dengan bentuk badannya. Apabila
berjalan badannya terlihat sangat gemulai dan pembawaan Terre terlihat sangat kalem malah
dpt dikatakan malu-malu. Amir sendiri adalah seorang pria berumur mendekati 40 tahun,
bekulit gelap dengan badan tinggi 178 cm dan besar, sedangkan kedua tangannya kekar
terlihat berbulu lebat, apalagi pada bagian dada dan kakinya. Kedua pahanya terlihat
sangat gempal. Terre memang agak risih jg terhadap Amir, karena setiap kali Amir lewat
depan ruangannya, Amir selalu melirik dan melempar senyum kepada Terre dan kalau
kebetulan Terre tidak melihat keluar, maka Amir akan mendehem atau membuat gerakan-
gerakan yang menimbulkan suara, sehingga Terre akan terpancing untuk melihat keluar.Cerita Sex Pembantu

Terre agak ngeri jg melihat tampang Amir yang berewokan itu dengan badannya yang gelap dan
tinggi besar. Terre telah mempunyai pacar, yang orang Madura jg dan badan pacarnya agak
ceking dan tidak terlalu tinggi, kurang lebih sama tingginya dengan Terre. Sampai pada
suatu hari, pada hari itu Terre ke kantor mengenakan baju terusan mini berwarna coklat
muda yang memakai kancing depan dr atas sampai batas perut. Seperti biasa tepat jam 12
siang, para karyawan dan boss di lantai 15 sudah pada keluar kantor, sehingga di lantai
15 hanya tinggal Terre sendiri yang sedang makan siang di ruangannya. Tiba-tiba Amir
melintas di depan ruangan Terre dan terus menuju ke bagian ruangan sebelah barat. Tapi
seluruh lantai 15 ternyata kosong, semua karyawan telah keluar makan siang. Begitu
melintas di pintu keluar satu- satunya yang menuju lift, Amir memutar kunci pada pintu
keluar yang tertutup.

Setelah itu Amir kembali menuju ke ruangan Terre yang terletak di ujung Timur itu. Secara
perlahan- lahan Amir mendekati ruangan Terre dan mengintip ke dalam, Terre sedang duduk
membelakangi pintu menghadap ke jendela kaca sambil makan. Secara perlahan- lahan Amir
masuk ke dalam ruangan kerja Terre dan langsung mengunci pintunya dr dalam. Mendengar
suara pintu terkunci Terre menoleh ke belakang dan, tiba-tiba mukanya menjadi pucat. Dia
segera berdiri dr tempat duduknya sambil berkata, “Sir, apa-apaan ini, kenapa anda
masuk ke ruangan saya dan mengunci pintunya “, tapi Amir hanya memandang Terre dengan
tersenyum tanpa berkata apa-apa. Terre semakin panik dan berkata, ” Harap anda segera
keluar atau saya akan berteriak!”. Tapi dengan kalem Amir berkata, ” silakan saja nona
manis. . , apabila anda mau menimbulkan skandal dan setiap orang di gedung ini akan
mempergunjingkan kamu selama- lamanya”. Mendengar itu Terre yang pada dasarnya agak
pemalu menjadi ngeri jg akan akibatnya apabila ia berteriak. Bagaimana dia akan menaruh
mukanya di hadapan teman-temannya sekantor apabila terjadi skandal.

Sementara Terre berada dalam keadaan ragu- ragu, dengan cepat Amir berjalan medekat ke
arah Terre dan karena ruangan kerja Terre yang sempit itu, begitu Terre akan mundur untuk
menghindar, dia langsung kepepet pada meja kerja yang berada di belakangnya. Dengan
cepat kedua tangan Amir yang penuh dengan bulu tersebut memeluk badan Terre yang ramping
dan mendekap Terre ke tubuhnya. Karena badan Terre yang sangat langsing dan dpt dikatakan
tinggi kurus itu, lelaki tersebut merasakan seakan-akan memeluk kapas dan sangat ringkih
sehingga harus diperlakukan dengan sangat lembut dan hati-hati. Amir memegang kedua
lengan bagian atas Terre dekat bahu, sambil mendorong badan Terre hingga tersandar pada
meja kerja, kemudian Amir mengangkat badan Terre dengan gampang dan sangat hati-hati dan
mendudukkannya di atas meja kerja Terre, kemudian kedua tangan Terre diletakan di
belakang badan Terre dan dipegang dengan tangan kirinya.

Badan Amir dirapatkan diantara kedua kaki Terre yang tergantung di tepi meja dan paha Amir
yang sebelah kiri menekan rapat pada tepi meja sehingga kedua paha Terre terbuka. Tangan
kiri Amir yang memegang kedua tangan Terre di belakang badan Terre ditekan pada bagian
pantat Terre ke depan, sehingga badan Terre yang sedang duduk di tepi meja, terdorong
dan kemaluan Terre melekat rapat pada paha sebelah kiri Amir yang berdiri menyamping di
depan Terre. Tangan kanan Amir yang bebas dengan cepat mulai membuka kancing- kancing
depan baju terusan yang dikenakan Terre. Badan Terre hanya bisa menggeliat-geliat,
“Jangan. . . , jangan lakukan itu!, stoooppp. . . , stoopppp”, akan tetapi Amir tetap
melanjutkan aksinya itu.

Sebentar saja baju bagian depan Terre telah terbuka, sehingga kelihatan dadanya yang
kecil mungil itu ditutupi dengan BH yang berwarna putih bergerak naik turun mengikuti
irama nafasnya. Perutnya yang rata dan mulus itu terlihat sangat mulus dan merangsang.
Tangan kanan Amir bergerak ke belakang badan Terre dan membuka pengait BH Terre. Kemudian
Amir menarik ke atas BH Terre dan. . . , sekarang terpampang kedua buah dada Terre yang
kecil mungil sangat mulus dengan putingnya yang coklat muda agak tegang naik turun dengan
cepat karena nafas Terre yang tidak teratur. “Oooohh. . . , ooohh. . . , jaanggaannn. .
. , jaannnggaann!”. Erangan Terre tidak dipedulikan oleh pria tersebut, malah mulut Mr.
Becky mulai mencium belakang telinga Terre dan lidahnya bermain- main di dalam kuping
Terre.Cerita Sex Pembantu

Hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli, yang menyebabkan badan Terre menggeliat-
geliat dan tak terasa Terre mulai terangsang jg oleh permainan Amir ini. Mulut Amir
berpindah dan melumat bibir Terre dengan ganas, lidahnya bergerak- gerak menerobos ke
dalam mulut Terre dan menggelitik-gelitik lidah Terre. “aahh. . . , hmm. . . , hhmm”,
terdengar suara mengguman dr mulut Terre yang tersumbat oleh mulut Amir. Badan Terre
yang tadinya tegang mulai agak melemas, mulut Amir sekarang berpindah dan mulai
menjilat-jilat dr dagu Terre turun ke leher, kepala Terre tertengadah ke atas dan badan
bagian atasnya yang terlanjang melengkung ke depan, ke arah Amir, payudaranya yang kecil
mungil tapi bulat kencang itu, seakan-akan menantang ke arah lelaki India tersebut. Amir
langsung bereaksi, tangan kanannya memegangi bagian bawah payudara Terre, mulutnya
menciumi dan mengisap-isap kedua puting itu secara bergantian.

Mulanya buah dada Terre yang sebelah kanan menjadi sasaran mulut Amir. Buah dada Terre
yang kecil mungil itu hampir masuk semuanya ke dalam mulut Amir yang mulai mengisap-
isapnya dengan lahap. Lidahnya bermain- main pada puting buah dada Terre yang segera
bereaksi menjadi keras. Terasa sesak napas Terre menerima permainan Amir yang lihai itu.
Badan Terre terasa makin lemas dan dr mulutnya terus terdengar erangan, “Sssshh. . . ,
ssssshh. . . , aahh. . . , aahh. . . , ssshh. . . , sssshh. . . , jangaann. . . ,
diiteeruussiinn”, mulut Amir terus berpindah-pindah dr buah dada yang kiri, ke yang
kanan, mengisap-isap dan mejilat-jilat kedua puting buah dada Terre secara bergantian
selama kurang lebih lima menit. Badan Terre benar- benar telah lemas menerima perlakuan
ini. Matanya terpejam pasrah dan kedua putingnya telah benar-benar mengeras.

Dalam keadaan terlena itu tiba- tiba badan Terre tersentak, karena dia merasakan tangan
Amir mulai mengelus- elus pahanya yang terbuka karena baju mininya telah terangkat sampai
pangkal pahanya. Terre mencoba menggeliat, badan dan kedua kakinya digerak-gerakkan
untuk mencoba menghindr tangan lelaki tersebut beroperasi di pahanya, akan tetapi karena
badan dan kedua tangannya terkunci oleh Amir, maka dia tidak bisa berbuat apa-apa, yang
hanya dpt dilakukan oleh Terre adalah hanya mengerang, ” Jaanngaannnn. . . ,
jaannngggannn. . . , diitteeerruusiin&quo t;, akan tetapi suaranya semakin lemah saja.
Melihat kondisi Terre seperti itu, Amir yang telah berpengalaman, yakin bahwa gadis ayu
ini telah berada dalam genggamannya. Aktivitas tangan Amir makin ditingkatkan, terus
bermain-main di paha Terre yang mulus itu dan secara perlahan- lahan merambat ke atas dan,
tiba-tiba jarinya menyentuh bibir kemaluan Terre.

Segera badan Terre tersentak dan, ” aahh. . . , jaannggaan!”, mula-mula hanya ujung
jari telunjuk Amir yang mengelus- elus bibir kemaluan Terre yang tertutup CD, akan tetapi
tak lama kemudian tangan kanan Amir menarik CD Terre dan memaksanya lepas dr pantatnya
dan meluncur keluar di antara kedua kaki Terre. Terre tidak dpt berbuat apa-apa untuk
menghindr perbuatan Amir ini. Sekarang Terre dalam posisi duduk di atas meja dengan
tidak memakai celana dalam dan kedua buah dadanya terbuka karena BH-nya telah terangkat ke
atas. Muka Terre yang ayu terlihat merah merona dengan matanya yang terpejam sayu,
sedangkan giginya terlihat menggigit bibir bawahnya yang bergetar. Kelihatan perasaan
putus asa dan pasrah sedang melanda Terre, disertai dorongan birahinya yang tak
terbendung melandanya.

Melihat ekspresi muka Terre yang tak berdaya seperti itu, makin membangkitkan nafsu
birahi lelaki tersebut. Amir melihat ke arah jam yang berada di dinding, pada waktu itu
baru menunjukan pukul 12. 30, berarti dia masih punya waktu kurang lebih satu setengan
jam untuk menuntaskan nafsunya itu. Pada waktu itu Amir sudah yakin bahwa dia telah
menguasai situasi, tinggal melakukan tembakan terakhir saja. Tampa menyia-nyiakan waktu
yang ada, Amir, dengan tetap mengunci kedua tangan Terre, tangan kanannya mulai membuka
kancing dan retsliting celananya, setelah itu dia melepaskan celana yang dikenakannya
sekalian dengan celana dalamya. Pada waktu celana dalamnya terlepas, maka senjata Amir
yang telah tegang sejak tadi itu seakan-akan terlonjak bebas mengangguk-angguk dengan
perkasa. Amir agak merenggangkan badannya, maka terlihat oleh Terre benda yang sedang
mengangguk-angguk itu, badan Terre tiba- tiba menjadi tegang dan mukanya menjadi pucat,
kedua matanya terbelalak melihat benda yang terletak diantara kedua paha lelaki India itu.

Benda tersebut hitam besar kelihatan gemuk dengan urat yang melingkar, sangat panjang,
sampai di atas pusar lelaki tersebut, dengan besarnya kurang lebih 6 cm dan kepalanya
berbentuk bulat lonjong seperti pohon jamur. Tak terasa dr mulut Terre terdengar jeritan
tertahan, “Iiihh”, disertai badannya yang merinding. Terre belum pernah melihat alat
vital lelaki sebesar itu. Terre merasa ngeri. “Bisa jebol milikku dimasuki benda itu”,
gumannya dalam hati. Namun Terre tak dpt menyembunyikan kekagumannya. Seolah-olah ada
pesona tersendiri hingga pandangan matanya seakan-akan terhipnotis, terus tertuju ke
benda itu. Amir menatap muka Terre yang sedang terpesona dengan mata terbelalak dan mulut
setengah terbuka itu, ” Kau Cantik sekali Terre. . . “, gumam Amir mengagumi kecantikan
Terre.Cerita Sex Pembantu

Kemudian dengan lembut Mr.Becky menarik tubuh Terre yang lembut itu, sampai terduduk di
pinggir meja dan sekarang Amir berdiri menghadap langsung ke arah Terre dan karena yakin
bahwa Terre telah dpt ditaklukkannya, tangan kirinya yang memegang kedua tangan Terre,
dilepaskannya dan langsung kedua tangannya memegang kedua kaki Terre, bahkan dengan gemas
ia mementangkan kedua belah paha Terre lebar-lebar. Matanya benar-benar nanar memandang
daerah di sekitar selangkangan Terre yang telah terbuka itu. Nafas laki-laki itu
terdengar mendengus- dengus memburu. Biarpun kedua tangannya telah bebas, tapi Terre
tidak bisa berbuat apa-apa karena di samping badan Amir yang besar, Terre sendiri
merasakan badannya amat lemas serta panas dan perasaannya sendiri mulai diliputi oleh
suatu sensasi yang mengila, apalagi melihat tubuh Amir yang besar berbulu dengan
kemaluannya yang hitam, besar yang pada ujung kepalanya membulat mengkilat dengan
pangkalnya yang ditumbuhi rambut yang hitam lebat terletak diantara kedua paha yang hitam
gempal itu.

Sambil memegang kedua paha Terre dan merentangkannya lebar-lebar, Amir membenamkan
kepalanya di antara kedua paha Terre. Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh nafsu di
sekitar kemaluan Terre yang yang masih rapat, tertutup rambut halus itu. Terre hanya
bisa memejamkan mata, “Ooohh. . . , nikmatnya. . . , ooohh!”, Terre menguman dalam
hati, mulai bisa menikmatinya, sampai- sampai tubuhnya bergerak menggelinjang-gelinjang
kegelian. “Ooooohh. . . , hhmm!”, terdengar rintihan halus, memelas keluar dr
mulutnya. “Paakkk. . . , aku tak tahan lagi. . . !”, Terre memelas sambil menggigit
bibir. Sungguh Terre tidak bisa menahan lagi, dia telah diliputi nafsu birahi,
perasaannya yang halus, terasa tersiksa antara rasa malu karena telah ditaklukan oleh
orang India yang kasar itu dengan gampang dan perasaan nikmat yang melanda di sekujur
tubuhnya akibat serangan-serangan mematikan yang dilancarkan Amir yang telah bepengalaman
itu.

Namun rupanya lelaki India itu tidak peduli, bahkan amat senang melihat Terre sudah mulai
merespon atas cumbuannya itu. Tangannya yang melingkari kedua pantat Terre, kini
dijulurkan ke atas, menjalar melalui perut ke arah dada dan mengelus-elus serta meremas-
remas kedua payudara Terre dengan sangat bernafsu. Menghadapi serangan bertubi-tubi yang
dilancarkan Amir ini, Terre benar- benar sangat kewalahan dan kemaluannya telah sangat
basah kuyup. “Paakkk. . . , aakkhh. . . , aakkkhh!”, Terre mengerang halus, kedua
pahanya yang jenjang mulus menjepit kepala Amir untuk melampiaskan derita birahi yang
menyerangnya, dijambaknya rambut Amir keras-keras. Kini Terre tak peduli lagi akan
bayangan pacarnya dan kenyataan bahwa lelaki India itu sebenarnya sedang memperkosanya,
perasaan dan pikirannya telah diliputi olen nafsu birahi yang menuntut untuk dituntaskan.
Wanita ayu yang lemah lembut ini benar-benar telah ditaklukan oleh permainan laki-laki
India yang dpt membangkitkan gairahnya.

Tiba-tiba Amir melepaskan diri, kemudian bangkit berdiri di depan Terre yang masih
terduduk di tepi meja, ditariknya Terre dr atas meja dan kemudian Amir gantian bersandar
pada tepi meja dan kedua tangannya menekan bahu Terre ke bawah, sehingga sekarang posisi
Terre berjongkok di antara kedua kaki berbulu Amir dan kepalanya tepat sejajar dengan
bagian bawah perutnya. Terre sudah tahu apa yang diinginkan Amir, namun tanpa sempat
berpikir lagi, tangan Amir telah meraih belakang kepala Terre dan dibawa mendekati
kejantanan Amir, yang sungguh luar biasa itu. Tanpa mendpt perlawanan yang berarti dr
Terre, kepala penis Amir telah terjepit di antara kedua bibir mungil Terre, yang dengan
terpaksa dicobanya membuka mulut selebar- lebarnya, Lalu Terre mulai mengulum alat vital
Amir ke dalam mulutnya, hingga membuat lelaki India itu melek merem keenakan. Benda itu
hanya masuk bagian kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulut Terre yang kecil,
itupun sudah terasa penuh benar. Terre hampir sesak nafas dibuatnya. Kelihatan Terre
bekerja keras, menghisap, mengulum serta mempermainkan batang itu keluar masuk ke dalam
mulutnya. Terasa benar kepala itu bergetar hebat setiap kali lidah Terre menyapu
kepalanya.

Beberapa waktu kemudian Amir melepaskan diri, ia mengangkat badan Terre yang terasa
sangat ringan itu dan membaringkan di atas meja dengan pantat Terre terletak di tepi meja,
kaki kiri Terre diangkatnya agak melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki
tersebut. Kemudian Amir mulai berusaha memasuki tubuh Terre. Tangan kanan Amir
menggenggam batang penisnya yang besar itu dan kepala penisnya yang membulat itu digesek-
gesekkannya pada clitoris dan bibir kemaluan Terre, hingga Terre merintih-rintih
kenikmatan dan badannya tersentak- sentak. Amir terus berusaha menekan senjatanya ke
dalam kemaluan Terre yang memang sudah sangat basah itu, akan tetapi sangat sempit untuk
ukuran penis Amir yang besar itu. Pelahan-lahan kepala penis Amir itu menerobos masuk
membelah bibir kemaluan Terre. Ketika kepala penis lelaki India itu menempel pada bibir
kemaluannya, Terre merasa kaget ketika menyadr saluran vaginanya ternyata panas dan
basah. Ia berusaha memahami kondisi itu, namun semua pikirannya segera lenyap, ketika
lelaki itu memainkan kepala penisnya pada bibir kemaluannya yang menimbulkan suatu
perasaan geli yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya.

Dalam keadaan Terre yang sedang gamang dan gelisah itu, dengan kasar Amir tiba-tiba
menekan pantatnya kuat-kuat ke depan sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul
Terre, rambut lebat pada pangkal penis lelaki tersebut mengesek pada kedua paha bagian
atas dan bibir kemaluan Terre yang makin membuatnya kegelian, sedangkan seluruh batang
penisnya amblas ke dalam liang vagina Terre. Dengan tak kuasa menahan diri, dr mulut
Terre terdengar jeritan halus tertahan, ” Aduuuh!. . , ooooooohh. . , aahh”, disertai
badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Terre mencengkeram dengan kuat pinggang
Amir. Perasaan sensasi luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diri Terre, hingga
badannya mengejang beberapa detik. Amir cukup mengerti keadaan Terre, ketika dia selesai
memasukkan seluruh batang penisnya, dia memberi kesempatan kemaluan Terre untuk bisa
menyesuaikan dengan penisnya yang besar itu. Terre mulai bisa menguasai diri. Beberapa
waktu kemudian Amir mulai menggoyangkan pinggulnya, mula- mula perlahan, kemudian makin
lama semakin cepat. Seterusnya pinggul lelaki India itu bergerak dengan kecepatan tinggi
diantara kedua paha halus gadis ayu tersebut.Cerita Sex Pembantu

Terre berusaha memegang lengan pria itu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan
hebat akibat dorongan dan tarikan penis lelaki tersebut pada kemaluannya, giginya
bergemeletuk dan kepalanya menggeleng- geleng ke kiri kanan di atas meja. Terre mencoba
memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajah
gelap lelaki India yang sedang menatapnya, dengan takjub. Terre berusaha bernafas dan
:” ” Paak. . . , aahh. . . , ooohh. . . , ssshh”, sementara pria tersebut terus
menyetubuhinya dengan ganas. Terre sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali
Amir menggerakkan tubuhnya, gesekan demi gesekan di dinding liang vaginanya, sungguh
membuat Terre melayang- layang dalam sensasi kenikmatan yang belum pernah dia alami.

Setiap kali Amir menarik penisnya keluar, Terre merasa seakan-akan sebagian dr badannya
turut terbawa keluar dr tubuhnya dan pada gilirannya Amir menekan masuk penisnya ke dalam
vagina Terre, maka klitoris Terre terjepit pada batang penis Amir dan terdorong masuk
kemudian tergesek-gesek dengan batang penis Amir yang berurat itu. Hal ini menimbulkan
suatu perasaan geli yang dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan Terre menggeliat dan
terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dpt
dilukiskan dengan kata-kata. Lelaki tersebut terus menyetubuhi Terre dengan cara itu.
Sementara tangannya yang lain tidak dibiarkan menganggur, dengan terus bermain-main pada
bagian dada Terre dan meremas-remas kedua payudara Terre secara bergantian. Terre dpt
merasakan puting susunya sudah sangat mengeras, runcing dan kaku. Terre bisa melihat
bagaimana batang penis yang hitam besar dr lelaki India itu keluar masuk ke dalam liang
kemaluannya yang sempit.

Terre selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampir tidak
dpt menampung ukuran penis Amir yang super besar itu. Terre menghitung- hitung detik-
detik yang berlalu, ia berharap lelaki India itu segera mencapai klimaksnya, namun
harapannya itu tak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi
paha, bokong dan kakinya mati rasa. Tapi ia mencoba berusaha membuat lelaki itu segera
mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan pahanya, akan tetapi Amir terus
menyetubuhinya dan tidak jg mencapai klimaks.

Lalu tiba-tiba Terre merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, sesuatu yang tidak
pernah dia rasakan ketika bersetubuh dengan pacarnya, rasanya seperti ada kekuatan
dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak diingininya, tidak
dikenalnya, keinginan untuk membuat dirinya meledak dalam kenikmatan. Terre merasa
dirinya seperti mulai tenggelam dalam genangan air, dengan gleiser di dalam vaginanya
yang siap untuk membuncah setinggi-tingginya. Waktu itu dia tahu dengan pasti, ia akan
kehilangan kontrol, ia akan mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya. Ia ingin
menangis karena tidak ingin itu terjadi dalam suatu persetubuhan yang sebenarnya ia tidak
rela, yang merupakan suatu perkosaan itu. Ia yakin sebentar lagi ia akan ditaklukan
secara total oleh monster India itu. Jari-jarinya dengan keras mencengkeram tepi meja,
ia menggigit bibirnya, memohon akal sehatnya yang sudah kacau balau untuk mengambil alih
dan tidak membiarkan vaginanya menyerah dalam suatu penyerahan total.

Terre berusaha untuk tidak menanggapi lagi. Ia memiringkan kepalanya, berjuang untuk
tidak memikirkan percumbuan lelaki tersebut yang luar biasa. Akan tetapi. . . , tidak
bisa, ini terlalu nikmat. . proses menuju klimaks rasanya tidak dpt terbendung lagi.
Orgasmenya tinggal beberapa detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang ada Terre masih
mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah suatu pemerkosaan yang brutal yang sedang
dialaminya dan tak pantas kalau dia turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam
vaginanya menghianatinya dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali berlawanan
dengan keinginannya itu, Terre merasa sangat tersiksa karena harus menahan diri.
Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya, buat apa menahan diri , Supaya membuat laki-
laki ini puas atau menang , persetan, akhirnya Terre membiarkan diri terbuai dan larut
dalam tuntutan badannya dan terdengar erangan panjang keluar dr mulutnya yang mungil.

“Ooooh. . . , ooooooh. . . , aahhmm. . . , ssstthh!”. Gadis ayu itu melengkungkan
punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang, menekuk ibu jari
kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali, keseluruhan badannya
berkelonjotan, menjerit serak dan. . . , akhirnya larut dalam orgasme total yang dengan
dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan
tubuhnya merasakan lemas seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Terre terkulai
lemas tak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang
lebar-lebar dimana penis hitam besar Amir tetap terjepit di dalam liang vaginanya.

Selama proses orgasme yang dialami Terre ini berlangsung, memberikan suatu kenikmatan
yang hebat yang dirasakan oleh Amir, dimana penisnya yang masih terbenam dan terjepit di
dalam liang vagina Terre dan merasakan suatu sensasi luar biasa, batang penisnya serasa
terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut licin yang terasa mengurut-urut seluruha
penisnya, terlebih-lebih pada bagian kepala penisnya setiap terjadi kontraksi pada
dinding vagina Terre, yang diakhiri dengan siraman cairan panas. Perasaan Amir seakan-
akan menggila melihat Terre yang begitu cantik dan ayu itu tergelatak pasrah tak berdaya
di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang
kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang penisnya yang hitam besar itu.
Tidak sampai di situ, beberapa menit kemudian Amir membalik tubuh Terre yang telah lemas
itu hingga sekarang Terre setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke
lantai, sehingga posisi pantatnya menungging ke arah Amir. Amir ingin melakukan doggy
style rupanya. Tangan lelaki India itu kini lebih leluasa meremas- remas kedua buah
payudara Terre yang kini menggantung ke bawah.

Dengan kedua kaki setengah tertekuk, secara perlahan- lahan lelaki tersebut menggosok-
gosok kepala penisnya yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dr dalam vagina
Terre pada permukaan lubang anus Terre yang menimbulkan suatu sentakan kejutan pada
seluruh badan Terre, kemudian menempatkan kepala penisnya pada bibir kemaluan Terre dr
belakang. Dengan sedikit dorongan, kepala penis tersebut membelah dan terjepit dengan
kuat oleh bibir-bibir kemaluan Terre. Kedua tangan Amir memegang pinggul Terre dan
mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan Terre tidak terletak pada
meja lagi, hanya kedua tangannya yang masih bertumpu pada meja. Kedua kaki Terre
dikaitkan pada paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut menarik pinggul Terre ke
arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, sehingga disertai keluhan
panjang yang keluar dr mulut Terre, “Oooooooh!”, penis laki-laki tersebut menerobos
masuk ke dalam liang vaginanya dan Amir terus menekan pantatnya sehingga perutnya yang
bebulu lebat itu menempel ketat pada pantat Terre yang setengah terangkat.

Selanjutnya dengan ganasnya Amir memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil
mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan penisnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam
lubang vagina Terre yang ketat itu. Sebagai seorang wanita Madura yang setiap hari minum
jamu, Terre memiliki daya tahan alami dalam bersetubuh. Tapi bahkan kini Terre kewalahan
menghadapi Amir yang ganas dan kuat itu. Laki-laki itu benar- benar luar biasa tenaganya.
Sudah hampir setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan tempo permainan yang masih
tetap tinggi dan semangat tetap menggebu-gebu. Kemudian Amir merubah posisi permainan,
dengan duduk di kursi yang tidak berlengan dan Terre ditariknya duduk menghadap sambil
mengangkang pada pangkuan Amir. Amir menempatkan penisnya pada bibir kemaluan Terre dan
mendorongnya sehingga kepala penisnya masuk terjepit dalam liang kewanitaan Terre,
sedangkan tangan kiri Amir memeluk pinggul Terre dan menariknya merapat pada badannya,
sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penis Amir menerobos masuk ke dalam kemaluan
Terre.Cerita Sex Pembantu

Tangan kanan Amir memeluk punggung Terre dan menekannya rapat- rapat hingga kini badan
Terre melekat pada badan Amir. Kedua buah dada Terre terjepit pada dada Amir yang
berambut lebat itu dan menimbulkan perasaan geli yang amat sangat pada kedua puting
susunya setiap kali bergesekan dengan rambut dada Amir. Kepala Terre tertengadah ke atas,
pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga
dengan bebasnya mulut Amir bisa melumat bibir Terre yang agak basah terbuka itu. Terre
mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar- mutar ke kiri dan ke kanan serta
melingkar, sehingga penis yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya sampai
terasa di perutnya. Tak berselang kemudian, Terre merasaka sesuatu yang sebentar lagi
akan kembali melandanya.

Terus. . . , terus. . . , Terre tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal
ataupun suaranya yang kadang-kadang memekik lirih menahan rasa yang luar biasa itu. Dan
ketika klimaks itu datang lagi, Terre tak peduli lagi, “Aaduuuh. . . , eeeehm”, Terre
memekik lirih sambil menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan kencang itu. Dunia
serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak- hentak di atas pangkuan Amir.
Sungguh hebat rasa kenikmatan orgasme kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi memang,
gadis ayu yang lemah gemulai itu mendptkan kenikmatan seperti ini bukan dengan kekasihnya,
akan tetapi dengan orang asing yang sedang memperkosanya. Kemudian kembali laki-laki itu
menggendong dan meletakkan Terre di atas meja dengan pantat Terre terletak pada tepi meja
dan kedua kakinya terjulur ke lantai. Amir mengambil posisi diantara kedua paha Terre
yang ditariknya mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun penisnya ke dalam lubang
vagina Terre yang telah siap di depannya.

Laki-laki itu mendorong penisnya masuk ke dalam dan menekan badannya setengah menindih
tubuh Terre yang telah pasrah oleh kenikmatan- kenikmatan yang diberikan oleh lelaki
tersebut. Amir memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus
seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya
sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh Terre yang terkapar lemas di atas meja.
Sementara lelaki India itu terus berpacu diantara kedua paha Terre, badan gadis itu
terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan penis lelaki tersebut. Terre benar-benar
telah KO dan dibuat permainan sesukanya oleh si India yang perkasa itu.

Terre kini benar-benar tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar dr
mulutnya disertai pandangan memelas sayu, kedua tangannya mencengkeram tepi meja untuk
menjaga keseimbangannya. Lelaki itu melihat ke arah jam yang terletak di dinding ruangan
kerja tersebut, jam telah menunjukan pukul 13. 40, berarti telah 1 jam 40 menit dia
menggarap gadis ayu tersebut dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-
akan mendesak dr dalam penisnya yang menimbulkan perasaan geli pada ujung penisnya.
Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara tertahan, ” Agh. . . , terus”, dan
disertai dengan suatu dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul gadis yang
telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang anus Terre dan
batang penisnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang vagina
Terre.

Dengan suatu lenguhan panjang, “Sssh. . . , ooooh!”, sambil membuat gerakan- gerakan
memutar pantatnya, lelaki India tersebut merasakan denyutan- denyutan kenikmatan yang
diakibatkan oleh semprotan air maninya ke dalam vagina Terre. Ada kurang lebih lima detik
lelaki tersebut tertelungkup di atas badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhnya
bergetar hebat dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. Dan pada waktu yang bersamaan
Terre yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu semprotan hangat dr
pancaran cairan kental hangat lelaki tersebut yang menyiram ke seluruh rongga vaginanya.
Tubuh lelaki India itu bergetar hebat di atas tubuh gadis ayu itu. Setelah kurang lebih 3
menit keduanya memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, secara perlahan-lahan Amir
bangun dr atas badan Terre, mengambil tissue yang berada di samping meja kerja dan mulai
membersihkan ceceran air maninya yang mengalir keluar dr bibir kemaluan Terre.

Baca Juga Cerita Seks Sukses

Setelah bersih Amir menarik tubuh Terre yang masih terkapar lemas di atas meja untuk
berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya yang terbuka. Setelah merapikan baju
dan celananya, Amir menarik badan Terre dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan mesra
sambil berbisk ke telinga Terre, “Maafkan saya manis. . . , terima kasih atas apa yang
telah kau berikan tadi, biarpun kudpt itu dengan sedikit paksaan!”, kemudian dengan
cepat Amir Singh keluar dr ruangan kerja Terre dan membuka pintu keluar yang tadinya
dikunci, setelah itu cepat- cepat kembali ke lantai 15. Jam menunjukan 13. 55.
Sepeninggalan Amir, Terre terduduk lemas di kursinya, seakan-akan tidak percaya atas
kejadian yang baru saja dialaminya.

Seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga, terbesit perasaan malu dalam dirinya,
karena dalam hati kecilnya dia mengakui turut merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah
dialami serta dibayangkannya. Kini hal yang diimpikannya benar- benar menjadi kenyataan.
Dalam pikirannya timbul pertanyaan apakah bisa sepuas tadi bila dia berhubungan dengan
pacarnya, setelah mengalami persetubuhan yang sensasional itu.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.