Pengalaman Hot

Cerita Sex Pembantu | Siang itu sepulang dari sekolah aku langsung menuju rumah untuk bermain playstation yang baru
dibelikan ayah untukku. Saat itu keadaan rumah cukup lengang karena ayahku berada di kantor sementara
ibuku sedang mengunjungi saudaranya yang berada di luar kota selama tiga hari. Di rumah cuma ada
seorang pembantuku yang sudah cukup tua usianya.

Cerita Sex Pembantu Pengalaman Hot

“Den kecil,” begitu pembantuku biasa memanggilku yang memang saat itu aku baru berusia 13 tahunan.

“Ada apa bik?”tanyaku.

“Begini den, tadi bibi dapet kabar dari orang rumah, katanya anak bibi yang kecil sakit panas jadi
paling bibi harus cepat pulang sekarang.”

Aku pun jadi bingung lalu aku bilang,

“Bi’ mendingan ngomongnya sama Mbak Wi aja, mungkin bentar lagi dia pulang,” begitu jawabku.

Mbak Wi adalah adik dari ayahku yang tinggal bersama keluarga kami di Jakarta untuk bersekolah dan
saat itu ia masih duduk di kelas 3 SMA. Ia juga seorang yang cantik dan sangat menarik karena banyak
teman laki-lakinya yang berkunjung ramai-ramai untuk mengobrol dengannya di teras depan rumahku, atau
mengajaknya pergi jalan-jalan bareng, tapi ia tidak pernah mau. Menurutku ia adalah seorang gadis
baik-baik. Begitulah, akhirnya si bibi pun setuju dan ia menunggu sambil mempersiapkan barang
bawaannya sementara aku sibuk bermain dengan playstation baruku.

Tak lama berselang terdengarlah bunyi bel dan si bibi kulihat dengan tergopoh-gopoh membuka pintu
sambil berharap bahwa yang datang adalah mba Wi.

“Hai bi, ada apa? kok mukanya kusut begitu?”

Kudengar mba Wi berbicara dan bibi pun menceritakan apa yang terjadi.

“Oh, kalau gitu sebentar ya bi biar saya telepon bapak di kantor jadi bapak bisa memutuskan apa bibi
boleh pulang atau tidak.”

Setelah itu kulihat mba Wi menelepon dan menceritakan semuanya pada ayahku di kantor dan akhirnya
diputuskan bahwa si bibi boleh pulang selama tujuh hari dan kemudian harus kembali bekerja lagi.
Mendengar hal itu terlihat si bibi senang sekali dan segera mengambil semua barang bawaannya yang
tidak banyak karena sebagian besar barangnya masih ada di kamarnya, pamit padaku dan mba Wi lalu
pergi. Dari sinilah cerita itu bermula..

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Net

Aku masih saja asyik bermain dengan playstation baruku yang keren itu sampai aku benar-benar lupa
bahwa aku belum mengganti baju seragam sekolahku sementara mba Wi sudah masuk ke kamarnya. Aku masih
tenggelam dalam permainan playstationku sampai aku dikejutkan oleh suara keras mba Wi,

“Joon, kamu benar-benar bandel ya!” masa pulang sekolah tidak ganti baju, cuci tangan dan cuci kaki,
bagaimana sih kamu?”

Aku tersentak kaget dan hanya bisa berkata ,

“maaf mba Wi, Jon lupa.”

“kalau begitu sini mba Wi gantiin bajumu,”kata mba Wi sambil menuntunku ke kamarnya.

Aku heran mengapa ke kamarnya. Sesampainya di kamar mba Wi langsung mengunci pintu kamar lalu membuka
baju dan celana seragamku sehingga saat itu aku telanjang bulat di hadapannya. Agak malu juga rasanya
karena ia memandangi tubuh telanjangku dengan pandangan yang menurutku aneh. Aku bertanya

“mba Wi mana baju gantinya soalnya Jon mau cepat-cepat main playstation lagi di luar.”

“Sabar sayang,” begitu kata mba Wi dan ia melanjutkan

“Coba Jon duduk di ujung tempat tidurnya mba Wi yang dekat ke TV jadi Jon bisa nemenin nonton film
bareng mba Wi.”

Segera aku duduk di ujung tempat tidur, kedua kakiku menjuntai ke lantai dan masih dalam keadaan
telanjang bulat aku bertanya

“Memang kita mau nonton film apa mba Wi?”

Ia pun menjawab bahwa kita akan menonton film pendidikan. Tak lama setelah itu mba Wi membawa kaset
video dan segera menyetelnya dan setelah itu ia duduk di sebelahku. Pertama ia duduk sambil satu
tangannya dirangkulkan ke pundakku sementara yang satunya lagi mulai mengelus-elus paha kananku. Aku
diam saja sambil menunggu munculnya gambar di TV.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Org

Tak lama kemudian gambar di TV itupun muncul yang berarti film sudah dimulai. Aku melihat di film
tersebut ada keluarga bule yang terdiri dari ayah!, ibu dan seorang anak perempuan kecil yang cantik
yang umurnya sebaya atau mungkin lebih muda dariku sedang sarapan pagi, di mana ayah dan ibunya sudah
siap dengan pakaian kerjanya untuk berangkat ke kantor. Persis ketika mereka mau berangkat bel pintu
rumah berbunyi dan yang datang adalah pembantu rumah tangga mereka atau mungkin baby sitter entahlah
pada saat itu aku tidak tahu, tapi yang jelas wanita remaja yang datang itu mengenakan semacam baju
seragam.

Setelah kedua orang tua anak itu pergi, kulihat si wanita remaja tadi sibuk bebersih rumah dan..tiba-
tiba, mba Wi mempercepat video tersebut karena katanya bukan ini yang akan diperlihatkannya padaku. Ia
masih tetap mempercepat video tersebut sampai adegan di mana si wanita remaja tadi menggendong si anak
perempuan kecil yang kali ini terbalut dengan handuk tersebut keluar dari kamar mandi menuju ke kamar
orang tuanya yang terdapat tempat tidur besar. Wanita remaja tadi segera melepas handuk dan
membaringkan tubuh si anak perempuan kecil telanjang tadi di tempat tidur dan mulai menciumi bibir si
anak perempuan kecil tersebut sambil kulihat tangannya mengelus paha dan mulai memainkan kemaluan si
anak dengan jarinya.Cerita Sex Pembantu

Baru kali ini aku melihat kemaluan anak perempuan kecil, masih gundul dan di tengahnya ada belahan
yang bisa sedikit dilebarkan dengan jari. Aku bisa melihat semuanya dengan jelas karena sebelum itu
kamera telah memperlihatkannya dari dekat. Kulihat mba Wi tersenyum sementara tangannya masih mengusap
pahaku. Aku mulai bergerak kegelian saat jemarinya juga mulai memainkan burungku. Merasakan aku yang
sudah mulai tidak tenang mba Wi berkata,

“Tenang kamu nikmati saja ini sangat enak kok.”

Aku tidak berkata apa-apa selain hanya berusaha menikmati sambil menonton film tersebut. Sementara
kulihat lagi di layar, wanita remaja tadi kini menjilati kemaluan si anak perempuan kecil dan kemudian
menghisapinya dengan mulutnya, dan pada saat itu tanpa kusadari mba Wi sudah berada di lantai
sementara kepalanya sudah menghadap ke burungku yang sudah berdiri tegak, ia berkata sebaiknya kamu
sekarang tiduran telentang di kasur tenang dan nikmati saja.

Mba Wi pun mulai menjilati burungku

“..Ooohh..”

Terasa kehangatan dan kenikmatan saat lidahnya bermain-main di lubang burungku yang kebetulan saat itu
aku sudah disunat ” Aaahh..”

Aku tetap duduk dan tidak menuruti keinginannya karena menurutku film itu sangatlah menarik, jadi aku
tetap menonton film itu sambil merasakan nikmatnya kuluman dan sedotan yang dilakukan mba Wi pada
burungku. Aku melihat di film itu bahwa anak perempuan kecil itu juga terlihat menikmati apa yang
dilakukan si wanita remaja itu padanya. Walaupun sibuk menghisap burungku, ia masih tetap
memperhatikanku lalu kudengar mba Wi berkata,

“Jon kenikmatan yang perempuan kecil itu rasakan, sama dengan kenikmatan yang kamu rasakan saat ini.”

Kata-kata itu merupakan kata-kata yang tak terlupakan untukku, sehingga mungkin sampai saat ini selain
menyukai wanita cantik yang seumuran, aku juga sangat menyukai perempuan muda yang cantik atau yang
masih sangat muda dan cantik tentunya (Lolita lover). Sementara aku sudah merasa kegelian akibat
jilatan, kuluman dan hisapan yang dilakukan mba Wi pada burungku sehingga tanganku yang kupakai untuk
menopang badanku, kupindahkan untuk memegang kepala mba Wi akibatnya tubuhku pun telentang di tempat
tidurCerita Sex Pembantu

“..sshh..aahh..mba Wi ..aku ..”

Aku tidak bisa berkata-kata, tanganku mencengkram rambutnya dan mba Wi tahu kalau aku sudah mau
mencapai klimaks, ia mempercepat jilatan lidahnya pada burungku yang berada di dalam mulutnya
sementara kepalanya turun naik dengan lambat, hal itu membuatku kelojotan tak tentu arah

“..Aauh..sshh..aahh..”

Mba Wi pun memeluk pinggangku dengan erat untuk meredam gerakanku sehingga akhirnya aku merasa bahwa
aku akan pipis

“..Aaahh..mba Wi aku mau pipis..ahh..”

Mba Wi bukannya melepaskanku tapi malah semakin erat memeluk pinggangku dan dapat kurasakan hisapannya
pada burungku semakin kuat dan juga lidahnya tidak berhenti menggelitik kepala dan lubang kemaluanku
dan akhirnya

“..mba Wi..oohh..aku tidak kuat lagi menahan ledakan kenikmatan yang kurasakan..”

Saat itu aku merasa malu karena merasa telah pipis di dalam mulut mba Wi, tapi juga aku masih
merasakan sedotan mulut mba Wi pada burungku masih berlanjut sampai tiba-tiba ia melepaskan mulutnya
dari burungku dan dengan mulut yang terbuka kepalanya menyusuri badanku sehingga terasa cairan kencing
hangatku yang tumpah dari mulutnya mengenai badanku lalu setelah pada jarak yang kira-kira aku bisa
melihatnya dengan jelas ia berhenti dan memperlihatkan cairan pipisku yang ada di mulutnya lalu ia
menelannya! Aku kaget setengah mati karena kupikir di akan marah besar padaku. Setelah menelannya ia
berkata,

“Wah pipisnya anak kecil memang benar-benar nikmat.”

Lalu ia pun menjilati cairan yang jatuh dari mulutnya tadi di badanku sampai bersih dan kembali
menjilati burungku untuk membersihkan yang bersisa.

“Nah Jon enak kan rasanya? Mau lagi ngga?” Tanya mba Wi.

Dengan tersipu-sipu aku mengangguk

“Kalau gitu syaratnya jangan bilang siapa-siapa, janji ya!” ujar mba Wi disertai dengan anggukanku.

“Bagus nanti kalau gitu mba Wi kasih hadiah buat kamu,” katanya sambil tersenyum manis sekali padaku
sembari mencium bibirku.

Baca Juga Cerita Seks Unik

“Nah sekarang kamu boleh bobo.”

Mba Wi segera memakaikan pakaian padaku dan menuntuku ke kamar untuk tidur sementara Mbak Wi sendiri
sama sekali tidak membuka baju atau roknya selama “menikmati” diriku. Kejadian itu benar-benar
membuatku bahagia dan aku dan mba Wi bisa berperan seolah tidak terjadi apa-apa di depan kedua orang
tuaku.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.