Tante Yossie

Cerita Sex Pembantu | Sebelum menceritakan cerita panas ini, perkenalkan dulu namaku Dony, aku baru saja menyelesaikan
kuliah di sebuah PTS terkenal yang ada di Jakarta. Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya
mempunyai teman bermain yang cukup akrab, namanya Jessy. Dia adalah teman dekat saya sejak perkenalan
pertama kali ketika masih duduk di bangku SMP. Karena hubungan kami sangat dekat, maka saya sering
bermain ke rumahnya di kawasan Menteng.

Cerita Sex Pembantu Tante Yossie

Hampir tiap minggu pasti saya bermain ke rumahnya, entah untuk mengajaknya pergi atau hanya bermain di
rumahnya saja. Karena hubungan kami yang dekat, maka hubungan saya dengan keluarganya cukup dekat
pula. Apalagi dengan Tante Yossie, yang tidak lain adalah ibu kandung Jessy. Perlu anda ketahui, Tante
Yossie menikah di umur yang sangat muda dengan Om Anwar. Tante Yossie melahirkan Jessy ketika masih
berumur 18 tahun. Selain Jessy, Tante Yossie juga mempunyai anak lagi yaitu George yang baru berumur 2
tahun saat itu. Memang perbedaan umurnya dengan Jessy sangat jauh, apakah mungkin Tante Yossie memang
ingin mempunyai anak lagi ataukah..? Setiap hari Tante Yossie hanya di rumah saja, sedangkan Om
Anwar-nya adalah seorang karyawan perusahaan asing yang cukup sukses. Pada akhirnya ketika baru
menginjak SMA tahun ke-2 hubungan saya dan Jessy serta dengan keluarganya putus, ketika ternyata
mereka sekeluarga harus pindah ke Jerman untuk mengikuti Om Anwar yang mendapat pekerjaan di Jerman.

Namun kira-kira setahun yang lalu saya mendapat berita bahwa Jessy sedang liburan ke Jakarta. Tentu
saja saya senang sekali karena bisa bertemu teman lama saya. Ketika sudah berada di Jakarta, Jessy
menelepon saya dan dia menyuruh saya datang ke apartmentnya di kawasan Kuningan. Dan akhirnya saya pun
datang bertemu dengan dia di apartmentnya. Ketika datang saya sangat kaget, karena ternyata Tante
Yossie sudah tinggal kembali di Jakarta. Tante Yossie ternyata tidak terlalu betah dengan suasana di
Jerman, kira-kira setelah 1 tahun di Jerman dia memutuskan bersama George untuk kembali ke Jakarta.
Sedangkan Om Anwar dan Jessy tetap tinggal di sana. George sekarang sudah sekolah pada sebuah SD
swasta terkenal di kawasan Lippo Karawaci.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Net

Ketika bertemu dengan Jessy maupun dengan anggota keluarganya yang lain, saya sangat senang sekali,
karena sudah lama sekali saya tidak berjumpa dengan mereka semua. Namun setelah kira-kira 2 minggu
berada di Jakarta untuk liburan, akhirnya Jessy harus kembali ke Jerman untuk meneruskan studinya.
Namun setelah 1 minggu Jessy balik ke Jerman, tiba-tiba saya mendapat telepon dari nomor HP yang biasa
dipakai Jessy ketika dia berada di Jakarta, dan ternyata setelah saya ingat nomor tersebut adalah
nomor HP Tante Yossie.

“Don.. Tante nih, kamu lagi dimana?” tanya si Tante.
“Saya baru saja habis makan siang tuh sama teman saya Tante, ada apa memangnya?” tanyaku kembali.
“Gini.. ada yang aneh sama TV di rumah Tante, kamu bisa tolong kemari tidak?” tanyanya.
“Yah.. bisa deh Tante, cuman kira-kira 2 jam lagi deh yah,” jawab saya.

Akhirnya saya datang juga ke apartmentnya untuk membantunya. Setelah sampai di apartmentnya alangkah
kagetnya saya, ternyata Tante Yossie memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi
bagiku, karena walaupun sudah mulai berumur, Tante Yossie masih sempat menjaga tubuhnya dengan
melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168
cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36B. Ketika saya mengecek TV-nya
ternyata memang ada yang rusak. Waktu saya sedang berusaha mengeceknya tiba-tiba Tante Yossie menempel
di belakang saya. Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali mungkin karena dia ingin tahu bagian
mana yang rusak, namun lama-lama saya merasakan ada sesuatu yang menempel di punggung saya, yaitu
payudaranya yang montok. Setelah TV berhasil saya benarkan, kami berdua akhirnya duduk di ruang
keluarganya sambil menonton acara TV dan berbicara tentang kabar saya.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Org

“Don, kamu masih seperti yang dulu saja yah?” tanya Tante Yossie.
“Agh.. Tante bisa aja deh, emang nggak ada bedanya sama sekali apa?” jawabku.
“Iyah tuh.. masih seperti yang dulu saja, cuman sekarang pastinya sudah dewasa dong..” tanyanya.
Lalu belum saya menjawab pertanyaannya yang satu itu, tiba-tiba tangan Tante Yossie sudah memegang
tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati.
“Don.. mau kan tolongin Tante?” tanya si Tante dengan manja.
“Loh.. tolongin apalagi nih Tante?” jawabku.
“Tolong memuaskan Tante, Tante kesepian nih..” jawab si Tante.
Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Yossie yang memiliki rambut
sebahu dengan warna rambut yang highlight, saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu teman dekatku
sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante
Yossie ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.
“Wah.. saya harus memuaskan Tante dengan apa dong?” tanyaku sambil bercanda.
“Yah.. kamu pikir sendiri dong, kan kamu sudah dewasa kan..” jawabnya.

Lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulailah memberanikan diri untuk memeluknya dan kami
mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai
meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Yossie juga tidak mau kalah, ia langsung
meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat
memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini, apalagi setelah kepulangannya dari Jerman.
Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu seperti di atas, Tante Yossie menarik
saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-
tama dia melepas kemeja saya kancing perkancing sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si
Tante, pikirku. Dan akhirnya sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana
Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya. “Wah.. Don, gede
juga nih punya kamu..” kata si Tante sambil bercanda. “Masa sih Tante.. perasaan biasa-biasa saja
deh,” jawabku. Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Yossie yang sudah jongkok di depan saya, dia
langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam
mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan oral seks. Setelah
dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.Cerita Sex Pembantu

Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan
celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido
seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara
itu Tante Yossie terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya
menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.
“Oghh.. saya merindukan suasana seperti ini Don..” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah?” kataku.
Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian
saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitorisnya sudah memerah dan liang
kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan
si Tante dengan pelan-pelan. “Ogh.. Don, pintar sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang
mendesah. “Wah.. natural tuh Tante, padahal saya belum pernah sampai sejauh ini loh..” jawabku. Tak
terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh tante mengejang dan aku merasakan ada
cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, cuma berhubung
sudah dilanda nafsu, bau seperti apapun tentunya sudah tidak menjadi masalah.

Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan
nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan
begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks,
akhirnya Tante Yossie sekarang meminta saya untuk memasukan batang kemaluan saya ke dalam lubang
kemaluannya.
“Don.. ayoo dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih,” minta si Tante.
“Wah.. saya takut kalo Tante hamil gimana..” tanyaku.
“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh,” sambil berusaha
meyakinkanku.

Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukan kemaluan saya ke
dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya. Walaupun sakitnya juga lumayan. Setelah akhirnya masuk,
saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan, karena masih terasa sakit. “Ahh.. dorong terus dong
Don..” minta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali. Mendengar desahannya saya menjadi
semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat walaupun rasa sakit juga terasa.
Akhirnya saya mulai terbiasa dan mulai mendorong dengan cepat. Sementara itu tangan saya asyik
meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Yossie mengejang kembali. Astaga, ternyata dia
orgasme yang kedua kalinya. Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya.
Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang
tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan
gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, dan tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.
“Oh.. oh.. nikmat sekali Donniie..!” teriak si Tante.
“Tante.. saya kayaknya sudah mau keluar nih..” kata saya.
“Sabar yah Don.. tunggu sebentar lagi dong, Tante juga udah mau keluar lagi nih..” jawab si Tante.

Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si
Tante, begitu juga dengan si Tante. “Arghh..!” teriak si Tante Yossie. Tante Yossie kemudian mencakar
pundak saya sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot
kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluanku. Setelah itu kami berdua letih dan langsung tidur
saja di atas ranjangnya. Tanpa disadari setelah 3 jam tertidur, saya akhirnya bangun. Saya memakai
baju saya kembali dan menuju ke dapur. Ketika di dapur saya melihat Tante Yossie dalam keadaan
telanjang, mungkin dia sudah biasa seperti itu. Entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang
nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Yossie dari
belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang bahenol serta menciumi lehernya.
Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya
dengan erat.Cerita Sex Pembantu

“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya?” kataya sambil tertawa kecil.
“Agh Tante bisa aja deh,” jawabku sambil menciumi bibirnya kembali.
Saking nafsunya, saya mengajak untuk sekali lagi bersenggama dengan si Tante, dan si Tante setuju-
setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Yossie kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya
kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di dapurnya. Karena keadaan tempat kurang
nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya doggie style.”Um.. dorong lebih keras lagi dong
Don..” desahnya. Semakin nafsu saja aku mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka
semakin keras juga sodokanku kepada si Tante, sementara itu tanganku menjamah semua bagian tubuhnya
yang dapat saya jangkau.
“Don.. mandi yuk?” mintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah?” jawab saya.

Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya mendudukkan Tante
Yossie di atas wastafel, dan kemudian saya kembali menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan
Tante mulai terangsang kembali.
“Hm.. nikmat sekali jilatanmu Don.. agghh..” desahnya.
“Don.. kamu sering-sering ke sini dong..” katanya dengan nafas memburu.
“Tante, kalo tahu ada service begini mah saya tiap hari kalau bisa juga mau,” jawabku sambil
tersenyum.
Setelah puas menjilatinya, saya memasukkan batang kemaluan saya kembali ke lubang kemaluan Tante
Yossie. Kali ini, dorongan saya sudah semakin kuat, karena rasa sakit saya sudah mulai berkurang
ataukah saya sudah mulai terbiasa yah? Bosan dengan gaya tersebut, saya duduk di atas kloset dan Tante
Yossie saya dudukkan di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang
kemaluannya. Kali ini saya sudah mulai tidak terlalu merasakan sakit sama sekali, namun rasa nikmat
lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat akhirnya
saya “KO” kembali, saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Yossie kemudian
menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah
itu kami mandi bersama.

Baca Juga Cerita Sex Menantu Yang Mengoda

Setelah selesai mandi, Tante Yossie memasakkan makan malam untuk kami berdua, dan setelah itu saya
pamitan untuk balik ke rumah. Setelah kajadian itu saya baru tahu bahwa kesepian seorang Tante dapat
membawa nikmat juga kadang-kadang. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan
bersetubuhan. Kami biasanya melakukan di apartmetnya di kala anaknya George sedang sekolah atau les.
Dan sering juga Tante mem-booking hotel berbintang dan kami bertemu di kamar.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.