Cowokku

Cerita Sex Pembantu | Suatu hari, aku lagi-lagi sedang tak ada jadwal kuliah pagi. Dan kebetulan bibi juga sedang arisan
dengan sesama ibu-ibu dari tempat kerja Ical. Bibi bilang padaku untuk jangan lupa memasak untuk makan
siang. Karena mungkin bibi pulang agak sore, karena sekalian mau belanja bareng sama ibu-ibu arisan ke
Mal M. Kesempatan bathinku untuk bersantai, sekalian menunggu pangeranku pulang kerja. Nanti sekitar
pukul 9 pagi. Tanpa berharap terjadi apa-apa sih… karena masak iya mau melakukan ‘hal itu’ di rumah.
Geli juga bathinku.

Cerita Sex Pembantu Cowokku
Setelah puas bersantai di depan TV sambil menonton acara gossip artis, aku putuskan untuk mulai memasak.
Sengaja pintu depan tak kukunci, takut sewaktu-waktu pangeranku pulang. Aku naik ke atas untuk berganti
pakaian dengan kaus terusan panjang berwarna putih, namun seksi karena hanya sedikit menutupi pahaku.
Bisa dipastikan bila aku sedikit saja membungkuk, celana dalam merah seksi ber-renda-ku pasti terlihat
menyembul dengan bongkahan pantat montok yang tersembunyi dibaliknya. Aku tak mengenakan pakaian bawahan
apa-apa lagi.

Karena biar leluasa memasak fikirku. Dan memudahkan bila harus bolak-balik jongkok berdiri saat mengolah
makanan. Namun mungkin terselip juga niatan nakalku untuk sedikit menggoda Mangci Zul saat dia datang
nanti. Lucu juga membayangkan ekspresi mukanya bila melihatku berpakaian seperti ini. Padahal selama ini
toh semua lekukan tubuh putih mulusku telah dilihatnya. Namun tetap aku berniat menggodanya. Biar saja,
dia khan kekasihku.

Tanpa kusadari sudah cukup lama mungkin, ternyata beliau sudah pulang, langsung masuk ke rumah karena
melihat pintu tak terkunci, berdiri sambil memperhatikanku memasak. Ehmm.. ehmm, si cantik lagi masak.
Sapaannya mengagetkanku. Lalu aku menoleh, emmmh.. chayankku udah pulang. Sambutku mesra padanya. Lalu
dia beranjak menghampiriku dan memelukku dari belakang. Aduh senangnya hatiku.

Sempat aku membayangkan, andaikan saja aku yang jadi nyonya di rumah ini, dan saat ini aku sedang
menyambut suamiku ini pulang kerja. Hayo.. kok diem? Ngelamunin apa hayo…, kata Mangci, sambil tetap
memelukku dari belakang. Cukup membuyarkan lamumanku. Emmh.. chayank.. lagi masak sayur sop ama perkedel
nih yank. Jawabku.

Dia tak menanyakan kemana yang lain, kenapa rumah kok sepi. Karena mungkin dia sudah tahu. Lalu dengan
manjanya dia kecup bibirku lembut. Kubalikkan badanku, dan kubalas dengan ciuman yang panas. Iih… nafsu
ya si cantikku ini…, katanya menggodaku. Kutatap manja sambil kujawab.

Iya nih yank.. abis gara-gara nyium aroma badan kamu jadi horny bgt nih.. gimana donk..?. sambil
kugesek-gesekkan pahaku di pangkal pahanya yang sudah mengeras, walaupun masih tertutup celana. Bisa
kupahami, mungkin sedari tadi saat memperhatikanku dari belakang dengan pakaian menggoda seperti ini,
sudah pasti hasrat kelelakiannya muncul. Ayank mau..? kataku lagi. Dia hanya menganggukkan kepala tanda
iya.

Lalu kamipun berpagut lagi, kini semakin liar dan panas, tangan kanannya menggerayangi susuku, meremas-
remasnya gemas dan semakin berani untuk menelusupkan tangannya dari bawah bajuku, hingga kini, kaus
terusanku ini tersingkap hingga ke atas. Segera di raihnya bongkahan daging besar nan montok, yang
sangat disukainya ini. Secepat kilat, BH-ku telah dilepaskannya dengan sekali menarik tali simpul,
karena saat ini aku memang sedang memakai salah satu koleksi bra seksiku, berwarna merah menyala, yang
jenisnya memang hanya berpengikat tali.

Pasti sangat memudahkannya untuk segera menikmati isi di dalamnya. Dan benar saja setelah terlepas, dia
segera meraih kausku, menariknya keatas hingga terlepas, dan setelah itu giliran BH ku yang terlucuti
olehnya. Hingga.. Kini, aku adalah perempuan hampir bugil, yang hanya menyisakan g-string yang melekat
di tubuhku. Sedang berdiri di depan seorang lelaki yang amat kucintai. Sesaat lagi, kembali akan
kuserahkan tubuh ini padanya, untuk dijamah dan dinikmati lagi, demi menunjukkan betapa dalam rasaku ini
padanya.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Net

Tak sekejappun matanya berkedip melihat pemandangan indah yang kini terpampang jelas di hadapannya.
Walaupun telah sering dia melihatnya, namun karena begitu indah, tetap saja membuatnya takjub. Dengan
tubuh jenjangku tanpa busana, dihiasi dua bongkah payudaraku yang besar nan montok, yang seolah
menantang untuk disentuh. Serta dengan siluet sempurna lekukan tubuhku dari leher hingga ke pinggul yang
amat menggoda. Semua ini jelas membuat laki-laki normal manapun diam membatu terpana. Termasuk sayankku
ini.

wanita agresifTak seberapa lama, mungkin juga tak ingin menyia-nyiakan tawaran kenikmatan ini. Sambil
bediri kami berciuman sangat liar dan panas, ini karena aku memang melumatnya habis bagai kuda binal.
Aku ya mulai beraksi kembali, cepat diraihnya susuku untuk diraba dan diremas-remasnya, sambil sesekali
putingku di pilin-pilinnya. Uuuhh.. geli sekali rasanya, namun pastinya bercampur nikmat bagiku.
Sementara tangan kirinya berusaha meraih pantatku, lau setelah dapat, langsung juga diremas-remasnya
penuh nafsu. Entah kenapa sayangku ini terlihat begitu bergairah hari ini..

Kami saat itu saling menyentuh, meraba, dan meremas. Akupun tak mau diam saja. Kuusap-usap dan kuelus
kontolnya dari balik celana yang masih menempel. Namun dapat kurasakan, batang kelelakian itu semakin
mengeras saja. Dalam kondisi itu, kami juga tetap berciuman panas. Lidah kamu berpagut saling menari-
nari liar beradu. Hanya suara desahan .. emmmhh.. aakkh… emmmpppp.. oohh, yang bisa mewakili suasana
saat itu. Semuanya seolah berbaur seirama dengan birahi yang sudah semakin memuncak. Tangan kami saling
bergelayut, hembus nafas kami semakin memburu rasanya.

Akhirnya dia tersadar sejenak. Foreplay liar ini telah membuat keringat di tubuh kami bercucuran deras.
Dia mengusap keningku yang penuh peluh. Sambil berucap, sayank.. didalem aja ya.. dikamar depan.
Katanya. Lalu kujawab, Dimana yank?, masa di kamar depan, tar kalo.., buru-buru bibirku ditahannya saat
hendak meneruskan bicara, dengan satu jari telunjuknya secara halus. Yakin yank…? gpp? Kataku.

Dan tanpa di jawab lagi, dengan sekali senyuman mautnya, dia langsung mengangkat tubuhku, dan
membopongnya menuju ke kamar utama. Walaupun sebenarnya saat dibopong menuju kamar itu, hati ku tetap
sedikit bimbang, bukan karena apa, hanya saja dihatiku masih menyisakan was-was, takut-takut tiba-tiba…,
namun, ah sudahlah demi menyenangkan sayankku, aku turuti saja. Sambil berharap semoga tak ada…

Kini kami sudah berada di kamar utama, kamar tempat peraduan cinta sayangku. Kamar yang untuk sesaat
sebentar lagi akan menjadi kamar pengantin kami. Kamar tempat kami memadu cinta dan menggelorakan birahi
kami. Sempat sekali lagi terbersit dalam bathinku.. andaikan saja.. duh, senangnya. Lalu kecupannya di
bibirku membuyarkan hayalan gila itu lagi. Hmmhh… ngelamun lagi ya sayank.. katanya. Dan aku hanya
tersenyum.

Diturunkannya aku dengan sangat hati-hati di ranjang. Dibimbingnya tubuhku dengan penuh kasih sayang..
hingga kini kami saling duduk berhadapan di ranjang itu. Kulihat senyum manis kembali tersungging di
bibirnya. Dan akupun membalas senyuman itu, sambil berkata, Tania sayang ayank… dan kusentuh jemarinya
dengan lembut.

Kulihat dia masih mengenakan pakaian lengkap seragam kerjanya, melihatnya seperti itu, dan juga karena
naluriku untuk melayaninya. Kini aku berinisiatif mainkan kontol perjakauntuk melepas pakaiannya.
Kupindahkan posisiku turun dari ranjang. Agak berlutut. Dengan telaten kubuka satu-persatu kancing
bajunya. Setelah itu kaus dalam putih itupun turut kulucuti dengan pelan dan halus.

Kunjungi Juga Cerita Sex Terbaru.Org

Sesaat aku berbisik sambil menggodanya.., celananya mau dibuka juga ga Tuan..?, dan kulihat dia hanya
tersenyum menahan geli, namun sambil mengguk, tanda iya. Setelah itu kubuka sabuknya, kuraih
resletingnya, kuturunkan, dan lalu celana itu kutarik perlahan kebawah hingga terlepas. Dan aku langsung
berdiri. Lagi-lagi kugoda dia. Udah ya Tuan, khan udah dibuka… permisi Tuan, saya mau kembali ke dapur.
Mau masak lagi. Reflek dia berkata., nah lho… kok? Lha.. cahayaaank.. kok udah sih? Khan celana dalamnya
belum.. iih.

Melihat muka kekasihku ini manja sembari meminta sesuatu yang lebih. Dan memang tadi aku hanya
menggodanya. Uuuh.. cahayank.. ganteng dech klo ngambek. Kataku. Dan setelah itu langsung kuraih celana
dalamnya dan kupelerotkan hingga.. barang yang amat aku sukai di dalamnya kini terlihat jelas mengacung
hebat. Berdiri tegak. Seakan siap untuk digunakan mengoyak-ngoyak liang kenikmatanku, yag sedari tadi
sudah agak licin akibat pelumas yang meleleh saat tadi foreplay di dapur. Langsung aku duduk kembali di
ranjang tepat disisinya. Kupatap dengan tatapan nakal.. lalu, kupeluk tubuhnya.

Sambil berpelukan, kamipun kembali berciuman penuh nafsu. Bibir kami beradu, lidah kami saling berpilin
kembali.. kurasakan bibir bagian bawahku ditarik-tariknya dengan lembut saat berciuman. Tak mau kalah,
kubalasnya dengan permainan lidah yang lebih erotis. Lidahku kumainkan di rongga atasnya, menari-nari
menjelajahi sudut bibirnya. Seraya sesekali kukulum dengan lembut. Sambil tetap berciuman liar, kini
direbahkannya tubuhku di ranjang.

Tak lepas pagutan bibir kami karena perpindahan posisi itu.. tangannya kini makin leluasa untuk menjamah
susuku yang tegak keatas bersentuhan dengan dadanya yang bidang. Hangat kurasa menjalar di seluruh tubuh
ini. Tangan lembut itu, kurasakan dengan lihai bermain-main di daerah rangsanganku.. mulai dari tepi
hingga akhirnya putingku tak lepas di sentuhnya. Sesekali perutkupun ikut disentuh, namun dengan cepat
kembali tangan itu menikmati gundukan hangat putih nan menggairahkan milikku. Memilin-milin putingnya.

Aka hanya bisa menggelinjang menahan nafsu yang semakin menderu. Dilepaskannya pagutan bibir kami
olehnya. Sembari kepala itu kini bergerak kebawah. Dan benar saja. Kini putingku dilahapnya penuh
nafsu.. dijilatinya seperti anak kecil yang sedang menyusu. Dia terlihat selalu bergairah dan terobsesi
dengan payudaraku ini, termasuk kali ini. Walaupun bila aku jujur.. rasanya ubun-ubunku sudah mau
meledak menahan birahi karena perlakuannya. Namun kubirkan saja, toh memang bagiku, segenap raga dan
hati ini, kini adalah miliknya. Aku pasrahkan saja untuk dinikmati sesuka hatinya. Lelaki yang amat
kusayangi.

Woman on topCukup lama sepertinya dia bermain-main dengan susuku. Hingga tiba-tiba kurasakan permainan
di sekitar dadaku itu terhenti, lalu kepala sayanku kurasakan bergerak lagi turun kearah pusar. Berhenti
sesaat disitu.. dia menciumnya. Mencium pusarku, sekali mengecup, menjilat, tak terlalu lama. Lalu terus
bergerak kembali kebawah hingga…, tak perlu terlalu lama, vaginaku telah dilumatnya. Dijilatinya
klitorisku, sembari tangannya tetap meremas-remas susuku.

Kurasakan labia mayora-ku juga tak luput dari sergapan bibirnya yang lembut. Sedikit ditarik-tarik.
Dilepaskan.. diemut lagi, ditarik lagi.. aaahhh, perlakuan yang sungguh membuatku terbang.. nikmat
sekali rasanya. Tak sedikitpun terlihat dia akan menghentikan permainan lidah dan bibirnya di daerah
paling sensitifku itu. Bila aku tidak salah.. aku sudah sempat lumer kala itu. Namun tak kukatakan. Tapi
sepertinya dia tahu aku keluar, karena sempat terdengar dan kurasakan.. slluuurrpp. Sepertinya cairan
cintaku dilahap dan ditelannya. Oh sayank, kau apakan aku.. aku sangat nafsu yank…

Setelah aku biarkan dia bermain-main, dan aku hanya bisa mendesah-desah tak karuan.. aaahhh.. emmmpph…
ayo yaaank.. teruus.. emmmph.. hanya ocehan itu yang kuingat saat dia memainkan liang senggamaku. Kini,
giliranku.

Kusentuh rambutnya.. sedikit kuangkat kepalanya hingga kini terlihat wajahnya olehku.. kuberkata
padanya. Gantian ya sayank..,. tak perlu lama, kutarik tubuh kekasihku keatas, kubalikkan badannya, dan
kubuat dia terlentang. Saat itu kukerlingkan mataku dengan tambahan senyuman binal padanya. Nikmatin yaa
sayank, bathinku.Cerita Sex Pembantu

Kepalaku kini kuarahkan kedadanya.. dan lalu, langsung kujilati seluruh badan kekasihku. Kenyalnya
toketku kubiarkan berayun-ayun di sekitar kontolnya. Memberikan rasa hangat nan mengasikkan buatnya.
Lidahku mulai bermain menjilati lehernya.. turun kembali ke dada, kugigit-gigit kecil putingnya, hingga
dia sedikit menggelepar. Kutahu dia sedang menikmati permainan cumbuanku. Permainan lidahku kulanjutkan
semakin kebawah. Keperutnya, pusarnya, hingga, saat ini bibirku sudah tepat berada di kepala penisnya.
Tak perlu menunggu, langsung kukecup, dan kujilati kepala penis bulat nan indah itu.

Air liurku kubiarkan melumer mengalir di batang berurat, aku sengaja supaya tambah memberikan sensasi
lain. Tak terlewat, kedua bolanya-pun tak luput dari servis bibir dan lidahku. Bahkan hingga ke arah
lebih bawah lagi. aku sangat menikmatinya. Karena ada sesuatu kepuasan buatku, saat sesekali kulihat
muka kekasihku ini terpejam menahan nikmat sambil meringis dan berdesah. Emmhh… uuuhh…, kudengar. Naik
turun kepalaku bergerak seiring dengan keluar masuknya kontol itu di mulutku.

Kuluman lembut erotis yang pastinya membuat kekasihku mabuk kepayang menahan gelora. Suara slluurpp…
mmmppph.. sllluurrp, serasa mendominasi. Semakin menambah panasnya suasana bercinta kami. Hingga dalam
keadaan masih terlentang, sayankku sedikit menggangkat badannya, dan menatap kearahku yang sedang
meng’oralnya’. sambil berkata, sayank… masukin ya.. udah ga kuat nih.

Mendengar permintaan dari kekasihku, akupun langsung menurutinya, aku wwotberanjak, kuarahkan tubuhku
kedekatnya. Dengan posisi dia masih terlentang, kini aku naikkan tubuhku tepat di atas tubuhnya. Aku
mengangkang di pahanya, sembari mengusap-usap liang senggamaku, memastikan bahwa memekku sudah basah,
dan siap untuk dimasuki benda kesayanganku. Setelah kupastikan cukup basah, kini kuposisikan tubuhku
mengangkang lebih keatas lagi, dan saat ini posisi bibir memekku sudah tepat searah dengan kontol
kekasihku.

Kugenggam lembut batang itu, kuarahkan kepalnya yang bulat, kuoles-oleskan dulu di bibir memekku. Dan
kulihat ekspresinya sudah tak tahan ingin segera memulai persenggamaan yang pentilku dijilat
priasesungguhnya. Melihat muka kekasihku yang sudah sangat galau dan bernafsu, pelan-pelan kini
kuturunkan tubuhku seiring dengan masuknya kontol itu ke liang senggamaku.

Sleeepp… sleep, pelaaan.. dan bless. Tenggelamlah sudah kini kontol itu di sangkar kenikmatan. Kurasakan
sesaat. Ingin kunikmati kesan sensasi tusukan pertama yang begitu nikmat. Sangat mentok dan dalam.
Hingga tanpa sadar aku berkata. Ooohh.. emmmh.. enak bgt yank.., kulihat iya hanya mengangguk menikmati
juga.

Setelah beberapa saat kunikmati rasa itu, kini mulai kuayunkan tubuhku keatas .. kebawah.. , naik turun,
seirama dengan goyangan toketku yang bergelantungan bebas berharap untuk diraih oleh tangan kekasihku,
dan di remasnya. Pasti akan menambah sensasi dan semangatku untuk ‘menggoyangnya’. Benar saja, tanpa
kusuruh, atau mungkin dia memang tergoda dengan keindahannya, kini diraihnya sepasang daging kenyal nan
montok milikku itu, dan diremas, dimainkannya.

Aku tak mengurangi goyanganku di atas tubuhnya, justru aku semakin bergelora, kini kugerakkan pinggul
dan pantatku maju mundur.. hingga menghasilkan suara sleepp.. sleep.. , aaahhh.. emmmhh. Ohh,, aahh…
ayank.. emmmh, ocehku bersamaan dengan gerakanku yang semakin cepat. Dalam posisi ini, kurasakan g-
spotku sangat tersentuh oleh ujung kepala kontolnya. Dan jelas sangat membuatku menggila, merasakan
sensasi nikmat birahi yang teramat sangat.

Sesekali kukombinasi gerakan pinggulku dengan gerakan memutar seperti penari goyang karawang yang
melegenda, kumaju mundurkan lagi, kuputar lagi… begitu bergantian ku merangsangnya, menservis kekasihku
dengan layanan kenikmatan terbaik yang bisa kuberikan. Namun dengan posisi itu, justru nyatanya… setelah
sekitar 10 menit.. kurasakan ada yang akan meladak di tubuh bagian bawahku, di area pangkal pahaku, dan
benar saja. Seiring gerakanku yang kupercepat.. aaakkkkhhh.. aku kelonjotan sendiri diatas tubuh
kekasihku. Kurasakan sensasi hebat, kutarik-tarik rambutku, kumainkan dengan tak karuan. aku klimaks
sayank.. aku sampai.. emmmh…,bathinku.

Akupun tertelungkup di dadanya. Dengan kontolnya yang masih menancap di memekku. Lemas rasanya setelah
merasakan klimaks untuk yang kedua kalinya. Namun kulihat kekasihku hanya tersenyum, sambil nafasnya
tetap menderu. Dapat kurasakan karena wajah kami sedemikian dekatnya. Entah apa yang difikirkan
kekasihku ini, mungkin dia puas bisa membuatku lumer dua kali sejauh ini. Fikirku. Dan dia masih
bertahan. Tapi biarlah, yang penting aku sangat menikmati sensasinya.

remas kontolTak tahan juga aku menahan birahiku, kuciumi dia. kurasakan kontolnya mulai mengeras lagi.
Dengan poisi sedikit miring kukocok kontolnya semenata kugarap bibirnya kulumat habis, sampai dia tak
beri kesempatan bernafas. Tak berapa lama aku berada di posisi itu. Tubuhku kini sedikit diangkat dan
dibalikkan olehnya. Kini aku terlentang.

Dan dia sudah memposisikan tubuhnya untuk akan segera…, dan benar saja, sesaat kemudian dibukanya kedua
kakiku melebar.. aku mengangkang di depannya. Terlihat liang senggamaku kembali berhadapan dengan batang
kontolnya yang masih sangat tegak berdiri. Dan tak lama. Sleep.. sleep. Bless ! kontol itu kembali
menghujam memekku. Kali ini agak keras hentakannya. Hingga aku agak tersentak, sekaligus merasakan
sensasi nikmat, karena lagi-lagi g-spot ku tersentuh.Cerita Sex Pembantu

variasi gaya misionarisKocokannya lalu dimulai, dengan gerakan pinggul maju mundur, kontol berurat itu
kini leluasa menikmati liang kenikmatanku yang sudah becek. Plok.. plok..plok… suaranya terdengar halus.
Nikmat sekali rasanya, apalagi dengan gerakan andalannya. Sesekali dia memain-mainkan aku.. tusukannya
tak beraturan.. kadang hanya sampai kepala.. ditarik lagi.. dimasukkan hanya setengah.. ditarik lagi..
lalu tiba-tiba menghujam dahsyat tanpa bisa aku perkirakan.. aaakkkhh.. oh yeeees. Emmmhh.. ohh..,
ocehku karena perlakuannya itu. Bagaimana tidak, sensasinya sangat berbeda dan membuatku menggila. Kamu
memang hebat sayank.. gumamku dalam hati. Plok.. sleepp… plok… sllleppp.. , masih terasa dan terdengar
mengiringi persenggamaan kami. Lalu..

Kocokan itu sesaat dihentikannya, dimiringkan tubuhku.. lalu dikocoknya lagi… ya ampuuun.. eeemmhpp..
makin terasa sentuhan dan gesekan antara kulit kelamin kami, dalam posisi itu. Karena dengan posisis
kedua kakiku beradu ke arah samping, pastinya lubang memekku akan ikut menyempit. Dan pastinya itu akan
menambah lagi sensasi nikmat untuk kami.

Tak seberapa lama, tanpa mengurangi kecepatan kocokannya yang sudah dari tadi membuatku menggelinjang,
dia ubah lagi posisi menyampingku ke arah sebaliknya. Dan tetap dikocoknya terus miaw-ku olehnya. Hingga
tiba-tiba iya berkata, namun sambil tetap menusuk-nusuk lubang memekku, ayank angetnya… emmmh…, bisiknya
saat itu. Dan memang iya, jujur kuakui lagi-lagi aku klimaks. Namun aku hanya terdiam dan tersenyum.

doggy style Kemudian, dengan sedikit gerakan, iya mencabut kontolnya dari memekku, diangkatnya tubuhku
yang telah lemas ini, di posisikannya menungging, dan iya.. ditusukkannya lagi kontol itu ke memekku
dengan posisi kami kini ber-doggy-style. Dalam posisi ini leluasa dapat kulihat dari cermin meja
kosmetik milik bibiku di kamar itu. Dia sedang mengentotiku dengan sangat bernafsu. Maju mundur gerakan
pantatnya terlihat olehku seiring dengan sensasi tusukan yang tak berkurang rasa nikmatnya.. ooh..
yess.. aaahhh.. sayank…,

Di raba-rabanya pantat dan punggungku dengan tatapan mata kagum. Mungkin karena keindahan bentuknya.
Rambut hitam tebal layer-ku pun tak luput dari fantasi seksnya. Rambutku yang tadi tergerai bebas di
punggung mulusku, kini diraihnya. Seolah dia kini adalah seorang joki yang sedang naik menunggangi
kudanya yang berbody aduhai. Emmh.. sayaank… kamu cantik banget sih yank… emmh… , ocehnya tak karuan
kudengar.

Kubiarkan saja dia menikmati tubuhku dalam posisi ini. Karena aku yakin pasti sangat nikmat baginya.
Menyetubuhi gadis putih mulus nan sintal sepertiku dari arah belakang. Plok.. plok..plok, suara syahwat
saat dua kelamin kami beradu-pun semakin lantang terdengar. Karena mungkin memekku sudah semakin lumer,
dan lumer lagi akibat tusukan kontolnya.

gaya bercinta misionarisKekasihku ini masih sangat bernafsu saat.. kurasakan ia merubah posisi bercinta
kami kembali ke gaya konvensional. Ya, kini aku kembali terlentang dan mangangkang membuka pahaku
lebar-lebar. Mempersilahkan kekasihku untuk kembali memasukkan batang kelelakiannya ke dalam lubang
senggamaku. Dan benar saja, tak lama kemudian, bless. Kembali kontol itu terbenam di memekku. Namun kali
ini kutahan pantatnya agar iya untuk sesaat tak bisa mengocokku. Bukan karena apa. Karana saat ini akan
kuberikan sensasi servis lain untuknya.

Kutarik pantat kekasihku lebih merapat lagi ke tubuhku. Hingga kini tubuh kami berdua berhimpit sangat
erat. Dalam posisi seperti itu, kontolnya-pun menjadi terbenam sangat dalam. Sesaat lagi akan kubuat dia
merem melek. Pastinya. Karena setelah itu, langsung kumainkan rongga didalam liang senggamaku. Kuatur
bergerak seiring dengan tarikan nafas dan perut yang tertahan-terlepas secara beraturan. Ya. Kubuat
sensasi menyedot dan berdenyut untuk kontolnya yang sedang terbenam dalam. Emmpph.. hufft.. empph..
huft.

Hasil latihan senam seks dan kegel-ku ini pastinya membuatnya tak kuasa menahan kenikmatan. Dan itu
terlihat dari ekspresi mukanya. Matanya sesekali terpejam dan deru nafasnya makin tak karuan. Huuhh..
emmhh… kudengar. Dan benar saja, tak terlalu lama setalah itu. Langsung ditepiskannya tanganku dari
pantatnya. Dan dia langsung mengocok lagi memekku dengan hebat. Kali ini bahkan kurasakan jauh lebih
cepat dan cepat lagi.. yess.. emmmh.. fuck honey.. come on.. fuck me ! kataku. Nikmat sekali rasanya.

Dan beberapa saat kemudian, untuk sesaat kocokannya terhenti. Dia membungkuk mendekatkan wajahnya ke
arah wajahku. Lalu dia berbisik. Ayank.. aku dah mau keluar..

Kubalas dengan tatapan sayang pada kekasihku ini, sambil berkata lembut padanya. Ya udah sayank..
keluarin aja di dalem, kayaknya aku lagi gak subur.. keluarin aja yank. Mendengar jawabanku seperti itu,
kulihat sinar cerah diwajahnya. Dan, kini iya kembali mengocokku dengan cepat.. sangat cepat, hingga
entah tanpa aku sadari mungkin aku sudah lumer lagi tadi. Plok.. plok.. plok.. , suara itu beriring
beradu dengan ohhh.. yeess.. ayo sayank.. ayo.. fuck me.. sayank.. emmh, ocehku.

Menjilati spermaHingga akhirnya. Crettt.. creettt.. crettt.., aakkhhh… teriaknya bersamaan dengan
tersemburnya pejuh hangat nan kental itu di memekku. Benar-benar nikmat yang teramat sangat kurasakan
saat itu. Diapun lemas menjatuhkan tubuhnya diatasku sambil memelukku. Ku tahan pantat itu lebih lama
lagi. Aku ingin benar-benar menikmati moment intim seperti ini. Tak terbayangkan sebelumnya, klo akan
sangat nikmat seperti ini bila dikeluarkan di dalam. Sesaat kemudian kontolnya kupegang kujilati sisa
spermanya masih menempel di kontolnya.

Baca JUga Cerita Sex Selingkuh Siang-Siang

Tubuh kami masih bersatu saat iya tersadar dari klimaksnya dan berbisik padaku.. sayank, tadi enak
banget. Iya sayank.. enak banget. Kataku membalas ucapannya. Dikecupnya keningku sambil rambutku
dibelainya. Dan dia berkata, aku sayang kamu..

Kali ini tak kujawab. Karena tak perlu kuucapkan. Dia pasti sudah dapat merasakan apa kata hatiku.
Karena dari hati yang paling dalam, akupun sangat menyayangi dia.

Kini iya terlentang tepat disampingku. Dan aku memeluknya. Memeluk erat. Kudekap tubuhnya. Hingga dapat
kurasakan kehangatan itu. Lalu setelah cukup lama kemudian, aku berbisik padanya, ayank, udah yuk. aku
mandi dulu ya kebelakang, takut keburu bibi dateng.- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Sex Pembantu.